Kenali Daftar Istilah Penting Dalam Hajatan COP27

Reza Pahlevi
4 November 2022, 19:30
Petugas melakukan perawatan panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (21/9/2022). Angkasa Pura I mengoperasikan PLTS untuk menyuplai energi listrik di gedung parkir bandara sebagai upaya men
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Petugas melakukan perawatan panel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (21/9/2022).

Conference of Parties atau COP27 akan segera dimulai pada 6-18 November 2022 di Sharm el-Sheikh, Mesir. Konferensi ini akan menghadirkan lebih dari 40.000 peserta untuk membahas kebijakan iklim untuk masa depan.

COP27 adalah program Badan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim (UNFCCC). Sudah ada beberapa perjanjian internasional terkait iklim yang lahir dari COP, termasuk Protokol Kyoto pada 1997, Perjanjian Paris pada 2015, dan Pakta Iklim Glasgow pada 2021.

Meski menjadi panduan banyak negara dalam mengurangi emisinya, istilah-istilah yang dipakai dalam COP27 dan perjanjian-perjanjian yang dihasilkannya tidak mudah dipahami. Mengutip Businessgreen.com, berikut ini panduan A-Z terkait istilah-istilah tersebut.

  • 1,5°C

Ini adalah target kenaikan suhu global yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris pada 2015. Membatasi kenaikan suhu global hanya sebesar 1,5°C diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim seperti kekeringan, badai, dan banjir besar.

Untuk mencapai target ini, negara-negara diminta untuk memangkas emisi karbonnya setengah dari yang mereka hasilkan saat ini. Meski begitu, UNFCCC justru memperkirakan emisi akan meningkat 16% pada 2030 alih-alih menurun.

  • Adaptasi

Adaptasi adalah proses manusia menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim, ini seperti membangun tembok laut untuk melindungi satu wilayah dari kenaikan permukaan laut.

  • Artikel 6

Artikel 6 adalah bagian dari Perjanjian Paris yang menjadi panduan bagaimana negara-negara bisa mencari kerja sama untuk mencapai target iklim mereka. Artikel 6 juga yang menjadi dasar dan aturan dalam implementasi mekanisme pasar karbon internasional.

  • COP

Conference of Parties diadakan UNFCCC pertama kali digelar pada 1992. COP digelar setiap tahun untuk membahas mengenai kebijakan apa yang perlu diambil dan disepakati oleh negara-negara peserta yang kini sudah mencapai 196 negara.

  • Emisi nol

Emisi nol (zero emissions) berarti tidak ada menghasilkan emisi karbon atau gas rumah kaca ke atmosfer.

  • Emisi nol netto

Emisi nol netto (net zero emissions) adalah kondisi di mana karbon yang dihasilkan sama dengan karbon yang dikurangi di atmosfer, entah itu lewat pembelian kredit karbon (carbon credit) dan penyeimbangan karbon (carbon offset).

  • Hidrofluorokarbon

Hidrofluorokarbon (hydrofluorocarbon/CFC) adalah gas rumah kaca yang berkontribusi dalam perubahan iklim berbentuk zat kimia yang ditemukan di pendingin ruangan atau kulkas.

  • Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) (Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim)

Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim atau IPCC adalah badan dari Persatuan Bangsa-bangsa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perubahan iklim.

  • Karbon hitam

Karbon hitam adalah polutan udara yang mempengaruhi perubahan iklim. Karbon hitam biasanya dihasilkan dari kebakaran hutan dan konsumsi bahan bakar fosil seperti bensin dan solar.

  • Metana

Metana juga polutan penyebab perubahan iklim. Metana dihasilkan dari industri peternakan, kebocoran sistem gas alam, serta tempat pembuangan sampah dari rumah-rumah dan perkantoran.

Tidak hanya itu, tambang batu bara juga menghasilkan gas metana. Tambang batu bara Indonesia bahkan menjadi penghasil metana terbesar ke-8 di dunia.

  • Mitigasi

Mitigasi adalah usaha manusia mengurangi atau mencegah emisi gas rumah kaca. Mitigasi bisa dilakukan dengan cara penanaman pohon, pemulihan mangrove, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, dan memakai energi baru terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin.

Halaman:
Reporter: Reza Pahlevi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...