• Polisi telah menciduk orang-orang terdekat Indra Kenz yang diduga menerima aliran dana dari afiliator Binomo tersebut.
  • Korban solo trader Binomo yang tidak terafiliasi dengan afiliator menanti kejelasan di balik dalang Binomo demi menuntut ganti rugi.
  • Kuasa hukum korban dan PPATK mengakui sulit untuk mengembalikan keseluruhan dana korban Binomo.

Sudah dua bulan Indra Kesuma alias Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan Binomo pada 24 Februari 2022 silam. Sejak itu, Polisi telah mengembangkan kasus hingga menyeret orang-orang di sekitar Indra. 

Pada Minggu (10/4), Polisi menetapkan tiga orang terdekat Indra sebagai tersangka. Mereka adalah Nathania Kesuma (adik), Vanessa Khong (pacar), dan Rudiyanto Pei (ayah Vanessa) dengan sangkaan pencucian uang. Ketiganya dicurigai menerima aliran dana dari Indra dan menyamarkannya dalam bentuk aset.

Advertisement

Sehari sebelumnya, Polisi sudah menetapkan Wiky Mandara Nurhalim sebagai tersangka. Wiky diketahui berperan sebagai admin yang membantu Indra menjalankan usahanya. 

Upaya membongkar jaringan bisnis Binomo juga mulai menemui titik terang saat Polisi menciduk Brian Edgar Nababan. Pria inilah yang diduga menjadi representasi Binomo di Indonesia. Kisahnya bermula ketika Edgar kuliah di Rusia pada 2014 dan bekerja untuk perusahaan bernama 404 Group. 

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan Brian awalnya bekerja sebagai Customer Support untuk menangani keluhan pengguna Binomo. Kariernya kemudian melejit hingga diangkat menjadi Development Manager Binomo di Indonesia.

Tugas Brian sederhana. Ia cuma perlu merekrut afiliator untuk memasarkan produk Binomo. Pada awal 2019, Brian akhirnya menemukan orang yang tepat. Bermula dari saling bertukar e-mail, Brian memilih Fakar Suhartami Pratama sebagai afiliator Binomo pertama di Indonesia. 

Fakar boleh dibilang orang yang merintis jejaring Binomo di Indonesia. Fakar menggunakan perusahaan miliknya PT Fakar Edukasi Pratama untuk memulai penetrasi Binomo. Mula-mula, ia membuka kursus trading melalui situs fakartrading.com. Dua orang murid pertamanya adalah Indra Kenz dan Doni Salmanan, tersangka kasus penipuan Quotex.

Atas perannya tersebut, Fakar akhirnya juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan Binomo. 

GELAR BARANG BUKTI INDRA KENZ
GELAR BARANG BUKTI INDRA KENZ (ANTARA FOTO/Adam Barik/Adm/rwa.)
 

Memburu Dalang Binomo

Tiga tersangka baru dalam kasus Binomo menambah daftar panjang tersangka penipuan ini menjadi tujuh orang. Selain itu, masih ada juga Doni Salmanan yang menjadi tersangka kasus Quotex. Finsensius Mendrofa, pengacara paguyuban korban binary options, mengapresiasi langka Kepolisian yang bergerak cepat mengamankan mereka yang terlibat. 

“Bulan Januari mereka [Indra Kenz dan Doni Salmanan] masih muncul di Indosiar. Sebulan kemudian mereka jadi tersangka. Ini cepat sekali,” kata Finsensius saat berbincang dengan Katadata.

Kendati demikian, menurut Finsensius pekerjaan polisi masih sangat panjang. Kasus ini serupa gunung es yang melibatkan banyak pesohor dengan nilai transaksi ratusan miliar rupiah. Khusus kerugian dari korban Indra Kenz saja, Finsen menghitung ada sekitar Rp 60 miliar. 

Finsensius awalnya cuma menangani korban Doni Salmanan saja. Namun, belakangan permintaan permintaan korban dari afiliator lain terus bertambah. Firma hukum miliknya yang memang tidak terlalu besar sempat kelimpungan menangani kasus ini. “Waktu pertama kali dapat kasus ini saya enggak tahu soal binary options. Sekarang semua korban larinya ke saya,” cerita Finsen.

Finsen mengaku sampai saat ini pihaknya telah melaporkan afiliator seperti Indra dan Doni Salamanan. Pihaknya juga yang menyetorkan nama Fakar dan Brian ke Kepolisian. “Yang terbaru kami juga melaporkan Vincent Raditiya untuk kasus Oxtrade,” kata Finsen. 

Meskipun sudah melaporkan banyak pihak, daftar nama yang dikantongi Finsen masih panjang. Ia mengaku sedang memproses laporan terhadap dua afiliator lain, termasuk salah seorang figur publik. Namun, ia belum mau membuka nama afiliator yang dimaksud. 

Menurut Finsen, afiliator memang memegang peran penting dalam kasus penipuan binary option. Ia menemukan satu dokumen  perjanjian antara Binomo dan afiliator yang berisi soal pembagian keuntungan. Dalam dokumen itu disebutkan afiliator mendapatkan porsi keuntungan 70%, sedangkan pihak Binomo hanya 30%.

Kendati demikian, Finsen menilai penangkapan Brian Edgar dan Fakar Suhartami jadi yang paling krusial. Keduanya yang memang punya koneksi langsung ke Binomo bisa membuka jalan untuk membongkar dalang di balik aplikasi tersebut.

“Saya dapat kabar akan ada penetapan tersangka lagi dari pihak Binomo. Kali ini [tersangka] kelas kakap,” kata Finsen.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement