Rumus dan Contoh Soal Fluida Statis, Materi Fisika SMA Kelas XI

Image title
21 September 2021, 10:51
Kapal yang mengapung di laut adalah hasil pengaplikasian prinsip fluida statis.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
KRI Bima Suci didampingi kapal nelayan berlayar menuju Dermaga Daruba di perairan Morotai, Maluku Utara, Selasa (7/9/2021). Rencananya KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih tiang tinggi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-68 akan bersandar di Morotai untuk melakukan sejumlah kegiatan antara lain pemberian sembako dan serbuan vaksin COVID-19 untuk masyarakat setempat.

Pernahkah Anda melihat kapal yang mengapung di tengah laut? Mengapa kapal yang berat dan terbuat dari besi tidak tenggelam ke dasar lautan? Itu terjadi karena massa jenis kapal lebih besar dibandingkan massa jenis air. Hal ini merupakan penerapan dari ilmu fisika, fluida statis.

Fluida statis atau hidrostatika merupakan salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida saat diam, biasanya membahas mengenai tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida (gas atau cair) pada objek yang tenggelam didalamnya.

Fluida statis dipakai untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti kenaikan besar tekanan air terhadap kedalamannya dan perubahan besar tekanan atmosfer terhadap ketinggian pengukuran dari permukaan laut.

Massa Jenis

Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda dan didefinisikan sebagai berat suatu benda dibagi dengan dengan volumenya. Semakin besar massa jenisnya, maka benda tersebut memiliki kerapatan yang besar.

rumus massa jenis

Keterangan:
ρ (dibaca rho) merupakan massa jenis suatu benda (kg/m3)
m merupakan massa benda (kg)
V merupakan volume benda (m3)

Secara kasar, massa jenis dapat digunakan untuk mengetahui apakah benda dapat mengapung di permukaan air. Benda/objek yang memiliki massa jenis lebih kecil akan selalu berada di atas massa jenis yang lebih besar. Contohnya, minyak akan selalu mengapung diatas permukaan air karena massa jenis minyak lebih kecil dari massa jenis air.

contoh massa jenis

Semua benda/objek yang memiliki massa jenis lebih besar dari massa jenis air akan selalu tenggelam. Prinsip inilah yang dipakai oleh insinyur kapal dalam merancang kapal. Prinsip inilah yang dipakai sehingga dapat menyelam dan mengapung kembali ke permukaan laut.

Hukum-hukum pada Fluida Statis

Mengapa semakin dalam menyelam, tekanan akan semakin besar? Mengapa kapal dapat mengapung di laut? Mengapa balon udara yang berisi gas panas dapat terangkat naik ke udara?

Ketiga pertanyaan tersebut juga akan terjawab dengan mengetahui hukum-hukum pada fluida statis. Namun, ada besaran yang menjadi hal penting dalam bab ini, yakni tekanan.

Tekanan

Tahukah Anda, untuk dapat meluncur di atas kolam es beku, pemain luncur es menggunakan sepatu luncur. Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya. Pisau ini memberi tekanan yang besar pada lantai es beku, hingga es tepat di bawah pisau mencair, tetapi di kiri-kanannya tidak.

Cairan di bawah es berfungsi sebagai pelumas, sedangkan es beku di kiri dan kanan pisau tetap mencengkeram pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain dapat meluncur di atas kolam beku. Bagian es yang mencair segera membeku setelah tekanan pisau hilang, karena pemain berpindah.

Jika pemain ski menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, hingga lapisan salju mencair dan pemain ski justru tidak dapat meluncur di atas salju. Pemain ski justru harus menggunakan sepatu ski yang luas bidangnya cukup besar. Ini agar tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri pada sepatu ski tidak membuat salju mencair, sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju.

Tekanan didefinisikan sebagai besar gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap
satuan.

P = F/A

Keterangan:
P = tekanan (Pa atau N/m²)
F = gaya tekan (N)
A = luas permukaan tekan (m²)
Satuan tekanan yang sering digunakan:
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg
= 1,01 bar = 1,01 x 105 Pa

Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.

Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel di bawahnya. Begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan di bawah akan lebih besar dari tekanan di atas.

Jadi, semakin dalam kita menyelam dari permukaan air, akan semakin banyak volume air yang ada di atas kita dengan permukaan air. Sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar.

Tekanan hidrostatis (ketika fluida dalam keadaan diam) pada titik kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air, akan berdasarkan luasan objek yang menerimanya atau kedalaman ukur. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah dan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan pada luasan yang diukur atau dapat dihitung berdasarkan kedalamaan objeknya dengan persamaan:

P_h = ho g h

Keterangan:
ρ adalah berat jenis air (untuk air tawar, ρ = 1.000 kg/m3)
g adalah besar percepatan gravitasi (percepatan gravitasi di permukaan bumi sebesar g=9,8 m/s2)
h adalah titik kedalaman yang diukur dari permukaan air

Satuan tekanan adalah Newton per meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa).

Contoh tekanan hidrostatik yakni pada pada aliran darah atau yang biasa kita sebut sebagai tekanan darah, merupakan tekanan yang diberikan oleh darah (sebagai fluida) terhadap dinding.

tekanan hidrostatik

Tekanan mutlak merupakan tekanan total yang di alami benda atau objek yang berada didalam air dan dinyatakan dengan

P=Ph+P{atm}

Patm merupakan tekanan atmosfer. Tekanan mutlak merupakan tekanan sebenarnya. Sehingga jika kita melakukan eksperimen dan mendapat data mengenai tekanan, perlu ditambah dengan tekanan atmosfer.


Tekanan Mutlak

Tekanan mutlak yaitu hasil dari penjumlahan antara tekanan luar dengan tekanan hidrostatis atau sering disebut sebagai tekanan total.

Jika kamu melakukan sebuah percobaan dan mendapat data mengenai tekanan, maka kamu harus menambah dengan tekanan atmosfer. Hal ini disebabkan tekanan mutlak merupakan tekanan yang sebenarnya. Tekanan mutlak dirumuskan sebagai berikut:

tekanan mutlak

Hukum Pascal

Hukum Pascal ditemukan oleh Blaise Pascal. Lahir di Perancis, 19 Agutus 1623. Sejak kecil dirinya tidak sekolah karena sakit-sakitan. Meski begitu, dirinya tetap tekun belajar dari rumah. Saat usia 16 tahun, Pascal dapat menulis buku kecil megenai kerucut. Hal ini membuat dirinya mampu menciptakan kalkulator digital pertama di dunia saat usia 18 tahun.

Pascal merupakan ahli fisika, penemu hukum pascal, alat suntik, dan masih banyak lainnya. Penemuan Pascal mengenai tekanan pada zat cair di awali dengan mempelajari percobaan Torricelli, hingga akhirnya ditemukan hukum tekanan zat cair. Hukum Pascal berbunyi sebagai berikut: "Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar". Tekanan pada Hukum Pascal dapat diturunkan menjadi rumus, sebagai berikut:

F1/A1 = F2/A2

Keterengan:

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...