Pengertian, Tujuan, dan Proses Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, pendapat, dan perasaan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Contoh komunikasi interpersonal (antarpribadi) seperti percakapan antara kedua teman, percakapan keluarga, dan percakapan antara tiga orang. Komunikasi interpersonal bisa terjadi dimana saja ketika menonton film, belajar, dan bekerja.
Komunikasi interpersonal bisa disebut komunikasi antarpribadi. Efektivitas antarpribadi ditentukan oleh seberapa jelas pesan yang disampaikan.
Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal
- Bahasa yang digunakan bisa formal dan informal.
- Memakai media tertentu misal telepon, ponsel, dan e-mail.
- Dilakukan dua orang atau lebih.
- Bersifat terbuka dan komunikatif.
Pengertian Komunikasi Interpersonal Menurut Para Ahli
Mengutip dari jurnal "Komunikasi Antar Pribadi" buatan Drs. Syahrul Abidin, M.A, ada beberapa pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli, yaitu:
1. Joe Ayres
Menurut Joe Ayres, tidak ada makna seragam diantara para pakar dalam mengartikan komunikasi interpersonal. Beberapa orang menandai komunikasi ini sebagai sebuah tingkatan dari proses terjadinya komunikasi antar manusia.
2. Dean Barnlund
Menurut Dean Barnlund, komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang melibatkan orang lain. Komunikasi interpersonal terjadi ketika melakukan interaksi yang berfokus pada isyarat verbal dan nonverbal serta saling berbalas. Jika tidak ada proses pertukaran verbal dan nonverbal maka tidak disebut proses komunikasi antarpribadi.
3. Gerald Miller
Gerald Miller membedakan komunikasi interpersonal dan bukan komunikasi antarpribadi. Perbedaanya terletak pada cultural atau sosiologi (keanggotaan kelompok). Komunikasi antarpribadi melandaskan persepsi dan reaksi pada karakter psikologis yang unik dari individu.
4. John Steward dan Gary D’Angelo
Komunikasi interpersonal berfokus pada kualitas komunikasi yang terjalin dari masing-masing pribadi. Adanya hubungan satu sama lain memiliki keunikan, berperasaan, bermanfaat, dan merefleksikan diri sendiri. Dalam komunikasi seseorang dapat bertindak dan memilih peran sebagai komunikan dan komunikator.
5. Joseph DeVito
Joseph DeVito mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang, atau kelompok kecil orang yang memberikan efek umpan balik (feedback).
6. Barnlund Johannessen
Barnlund Johannessen menjabarkan komunikasi antarpribadi ketika orang-orang bertatap muka secara langsung, melakukan interaksi, dan berfokus pada pertukaran verbal dan nonverbal.
7. Efendi
Menurut Effendi komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi pada dua orang dan melakukan percakapan. Kontak tersebut bisa bertatap muka atau melalui telepon sehingga menimbulkan timbal balik.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Menurut De Vito (1997) tujuan komunikasi antarpribadi untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis, dan merenung.
Mengutip dari jurnal "Komunikasi Antarpribadi Pustakawan Dengan Pemustaka Dalam Memberi Layanan Jasa Di Perpustakaan" yang dibuat Daryono, tujuan komunikasi interpersonal yaitu:
- Mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain.
- Membantu orang lain.
- Menolong orang lain.
- Bertukar pikiran.
- Memecahkan masalah.
- Menyampaikan informasi.
- Membina hubungan.
- Saling mempengaruhi dan bermain.
- Mengenal diri sendiri dan orang lain.
- Berbagi pengalaman.
- Menumbuhkan motivasi.
- Melakukan kerjasama.
Proses Komunikasi Interpersonal
De Vito menjelaskan model komunikasi interpersonal secara umum. Mengutip dari jurnal "Proses Komunikasi Interpersonal Bawahan Tuna Rungu-Wicara dengan Atasannya" yang dibuat oleh Immanuel Khomala Wijaya, model ini digunakan untuk proses komunikasi interpersonal.
1. Pengirim (Source) dan Penerima (Receiver) Pesa
Dalam komunikasi interpersonal ada dua orang atau lebih yang berkomunikasi. Salah satu orang mengirim pesan sementara orang yang lain menerima dan menerjemahkan pesan tersebut.
Dalam berkomunikasi ada proses decoding dan encoding. Decoding adalah kegiatan memberi makna pesan yang disampaikan. Sementara encoding adalah kegiatan memproduksi pesan.