Cara Budidaya Jambu Kristal, Buah yang Kaya Manfaat

Image title
27 Oktober 2021, 18:02
Seorang Petani mengeluarkan jambu kristal dari plastik kresek di Arsopura, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (4/8/20). Nurdin salah satu petani jambu kristal di Arsopura, Keerom, Papua mengaku ia akan memanen jambu selama satu hingga dua bulan kedepan, seha
ANTARA FOTO/Indrayadi TH/hp.
Seorang Petani mengeluarkan jambu kristal dari plastik kresek di Arsopura, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (4/8/20). Nurdin salah satu petani jambu kristal di Arsopura, Keerom, Papua mengaku ia akan memanen jambu selama satu hingga dua bulan kedepan, sehari dapat di panen 1 kwintal dengan harga perkilo Rp.10 ribu yang akan distribusikan ke pasar-pasar di Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.

Belakangan ini, jambu kristal kian digemari masyarakat. Buah ini merupakan jenis jambu biji tanpa biji. Rasanya manis dan tekstur dagingnya renyah saat dimakan.

Meski mulai populer, sebagian orang masih tidak tahu tentang jambu kristal. Padahal selain enak, jambu kristal juga memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh.

Jambu kristal, seperti dikutip dari situs hellosehat.com, disebutkan memiliki kandungan vitamin A dari beta karoten. Seperti jambu biji pada umumnya, jambu kristal kaya akan vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, dan kandungan gizi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan.

Dalam artikel ini Katadata.co.id akan mengulas tentang manfaat jambu biji kristal dan cara membudidayakannya. Berikut ulasan lengkapnya:

Asal Jambu Kristal

Jambu biji kristal berasal dari District Kao Shiung-Taiwan pada tahun 1991. Dalam laman dinpertanpangan.demakkab.go.id, dijelaskan kalau jambu yang satu ini merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak. Buah ini kemudian mulai diperkenalkan di Indonesia oleh Misi Teknik Taiwan pada tahun 1998. Saat itu mereka bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Meski disebut tanpa biji, sejatinya jambu kristal ini masih memiliki biji di dalam buahnya. Jumlahnya hanya kurang 3% dari bagian buahnya. Oleh karena itu, jika dilihat secara kasat mata, maka daging buahnya nampak tidak ada biji.

Dalam buku Trubus Exo (2014) berjudul "Jambu Kristal: Tanpa biji, Renyah, Manis, Cepat Berbuah, Mudah Perawatan", biji di dalam buah jambu kristal biasanya terdiri dari 5 biji. Hal ini terjadi karena jambu kristal mempunyai kromosom berbeda dibandingkan buah berbiji secara umumnya. Kromosom yang dimiliki jambu kristal adalah triploid.

Tanaman dengan kromosom triploid biasanya akan mudah rontok. Namun, jika dibandingkan dengan jambu tanpa biji lainnya, jambu kristal lebih tahan rontok.

Untuk konsumsi, jambu kristal biasanya dimakan dalam kondisi segar. Rasanya manis dan memiliki tekstur daging renyah. Di sejumlah daerah, jambu ini sangat disukai petani untuk dibudidayakan. Sebab, pohonnya dapat berbuah sepanjang tahun. Penyebaran jambu kristal ini di antaranya meliputi Bengkulu, Jawa Tengah, DIY, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya.

Selain bisa berbuah sepanjang tahun, usaha budidaya jambu kristal pun sangat menggiurkan. Dalam sebuah artikel yang dimuat di situs hortikultura.pertanian.go.id, menyebutkan jika ada seorang pria bernama Fajar Syaparuddin asal Bogor, Jawa Barat, berhasil mendapatkan keuntungan sekitar Rp150 juta per minggu dari jambu kristal.

Modal yang dikeluarkan untuk budidaya jambu kristal hanya Rp4 juta. Fajar mengalokasikan modal itu untuk keperluan membeli benih, pupuk, dan peralatan hingga mengolah lahan.

Melihat bagaimana pria asal Bogor itu bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah, tentunya menjadi contoh kecil bahwa jambu kristal dapat menjadi prospek usaha yang menguntungkan.

Karakteristik Jambu Kristal

Sebelum memulai budidaya jambu kristal, ada beberapa karakteristik dari tanaman ini yang perlu diketahui. 

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...