Kumpulan Obat Diare dan Cara Mencegahnya
Diare adalah masalah pencernaan yang menyebabkan buang air besar menjadi encer. Gejala ini bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman di perut selama beberapa jam hingga berhari-hari. Penyakit ini bisa menyerang kapan saja, bahkan di saat-saat yang tidak tepat sekalipun.
Penyakit diare bisa membaik dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari. Beberapa pengobatan dapat membantu mempercepat proses pemulihan penyakit pencernaan ini.
Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun umumnya berasal dari virus, bakteri, makanan, dan minuman yang memengaruhi pencernaan. Diare bisa menyerang anak-anak, remaja, atau orang dewasa, dan membutuhkan perawatan kesehatan. Gejala penyakit ini tak jarang membuat seseorang harus bolak-balik ke toilet untuk buang air.
Obat Diare
Mengutip Medical News Today dan laman terkait lainnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan diare, di antaranya:
Minum air putih
Menghidrasi tubuh sangat penting untuk pulih dari diare. Penyakit ini menyebabkan kekurangan cairan, termasuk air. Dehidrasi membuat tubuh kehilangan elektrolit seperti natrium dan klorida.
Dehidrasi bisa berbahaya pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua, jadi sangat penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh jika mengalami diare.
Minum air adalah langkah pertama untuk rehidrasi. Seseorang juga dapat membuat larutan rehidrasi oral dengan mencampurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan enam sendok teh gula. Mengonsumsi larutan ini membantu usus menyerap cairan lebih efisien.
Selain larutan tersebut, minuman olahraga atau jus buah dapat membantu rehidrasi tubuh dan memulihkan kalium dan natrium. Di sisi lain, hindari minum apa pun yang berpotensi mengiritasi saluran pencernaan, seperti:
- Minuman berkafein.
- Alkohol.
- Minuman berkarbonasi.
- Minuman yang sangat panas.
Menghindari makanan tertentu
Menghindari makanan tertentu, maksudnya tidak mengonsumsi makanan yang dapat mengiritasi atau memberi tekanan pada saluran pencernaan, yakni:
- Makanan tinggi lemak.
- Makanan berminyak.
- Makanan pedas.
- Makanan yang mengandung pemanis buatan.
- Makanan dengan kadar fruktosa tinggi.
Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari produk susu, karena dapat memperburuk diare pada beberapa orang.
Suplemen probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Mereka dapat mendukung kerja usus dan membantu melawan infeksi.
Pada 2010, para peneliti melakukan tinjauan sistematis berskala besar terhadap 63 studi tentang probiotik, dengan lebih dari 8.000 peserta. Mereka menemukan bahwa probiotik secara signifikan mempersingkat durasi pemulihan diare. Di samping itu, probiotik aman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh.
Suplemen probiotik dapat diperoleh di apotek atau toko online.
Mengonsumsi obat-obatan
Beberapa orang melihat diare sebagai gangguan ringan dan membiarkannya sembuh dengan sendirinya, terutama karena beberapa serangan berlangsung kurang dari 24 jam.
Dalam hal ini, minum obat anti-diare dapat mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan gejala diare. Carilah produk yang dijual bebas seperti imodium atau pepto-bismol, yang masing-masing mengandung bahan loperamid dan bismut subsalisilat.
Bahan aktif dalam imodium bekerja dengan cepat karena memperlambat pergerakan cairan melalui usus. Hal ini dapat mengembalikan fungsi usus menjadi normal. Di sisi lain, pepto-bismol membantu membunuh bakteri penyebab diare di usus.
Namun, obat-obatan ini tidak selalu tepat untuk dikonsumsi. Orang dengan buang air besar berdarah atau demam sebaiknya menghindari minum obat antimotilitas.
Air beras
Air beras adalah obat alami yang cepat dan efektif untuk diare. Rebus 1 gelas beras dan 2 gelas air selama kurang lebih 10 menit, atau sampai airnya keruh.
Saring beras dan simpan airnya untuk dikonsumsi. Air beras tidak hanya memberikan tubuh cairan untuk mencegah dehidrasi, tetapi juga dapat mengurangi durasi diare. Air beras memiliki efek mengikat pada saluran pencernaan, dan menghasilkan tinja yang lebih padat.
Tips Mencegah Diare
Diare yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri bersifat menular. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan:
- Sering cuci tangan.
- Menghindari orang sakit.
- Desinfektan permukaan yang biasa disentuh.
- Tidak berbagi barang pribadi.
Anda juga dapat melindungi diri sendiri dengan memasak makanan secara menyeluruh dan mencuci buah dan sayuran sebelum menyantapnya. Selain itu, gunakan air sabun dan cuci tangan setidaknya selama 20 detik. Jika air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Untuk mengidentifikasi kemungkinan alergi atau kepekaan makanan, buatlah jurnal makanan dan tuliskan semua yang Anda makan selama beberapa minggu. Catat hari-hari Anda mengalami diare.
Membuat jurnal makanan dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki intoleransi laktosa atau sensitivitas gluten. Selanjutnya, Anda dapat mencoba diet eliminasi.
Dalam kebanyakan kasus, sangat mungkin untuk mengobati diare di rumah tanpa berkonsultasi dengan dokter. Namun, jika diare berlangsung lebih dari 2 hari, carilah saran medis untuk menghindari komplikasi.
Alasan lain untuk menemui dokter ketika diare menyerang, yakni:
- Darah atau nanah saat buang air besar.
- Demam.
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti rasa haus yang ekstrem dan mulut kering.
- Diare kronis.
- Diare saat tidur.
- Penurunan berat badan yang signifikan.
- Sakit perut parah.
Orang yang berisiko mengalami komplikasi, seperti anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua, harus menemui dokter untuk pengobatan lebih lanjut apabila diare tidak membaik dalam waktu beberapa hari atau dengan pengobatan rumahan.