Sejarah dan Perkembangan Tari Zapin yang Penuh FIlosofi

Image title
3 Desember 2021, 10:23
Sejumlah seniman dari Kota Dumai menampilkan tari zapin kontemporer pada acara Riau Zapin Festival di Anjung Seni Idrus Tintin, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (14/11/2020). Yayasan Pelatihan Tari Laksamana Provinsi Riau bekerja sama dengan Kementerian Pendid
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Sejumlah seniman dari Kota Dumai menampilkan tari zapin kontemporer pada acara Riau Zapin Festival di Anjung Seni Idrus Tintin, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (14/11/2020). Yayasan Pelatihan Tari Laksamana Provinsi Riau bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Riau Zapin Fastival 2020, yang menampilkan 15 grup seniman dan berlangsung pada tanggal 13-14 November.

Kekayaan seni budaya di Indonesia telah tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu kekayaan yang dimiliki adalah tari Zapin. Tarian dengan gaya dan ciri khas Melayu ini populer di Indonesia, terutama di wilayah yang bermayoritas Melayu.

Hal itu bisa dilihat dari tari Zapin yangbanyak di tampilkan di beberapa kota seperti di Sumatra (Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan), Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur), dan di negara-negara yang memiliki populasi Melayu lainnya seperti di Malaysia (terutama di wilayah Pahang, Johor dan Selangor), Brunei dan Singapura.

Mengutip Jurnal Rekamakna yang diterbitkan oleh Institut Teknologi Nasional dengan judul, 'Buku Ilustrasi Pengenalan Sejarah Kesenian Zapin untuk Anak Sekolah Dasar di Kepulauan Riau' dijelaskan tari Zapin masuk ke wilayah Nusantara dipengaruhi orang-orang Persia dan Arab yang berakulturasi dengan kebudayaan melayu lokal dalam menyebarkan ajaran Islam dari Timur Tengah pada sekitar abad 14.

Pada masa awal kedatangannya ke nusantara, tari zapin hanya boleh dilakukan oleh laki-laki. Seiring perkembangan zaman, ada sejumlah modifikasi dalam pemikiran tarian yang mana penari wanita juga dapat disertakan. Bahkan mulanya tarian ini hanya dilakukan untuk upacara keagamaan tetapi selama bertahun-tahun tarian itu telah berkembang menjadi suatu bentuk hiburan tradisional bagi masyarakat Melayu, sehingga penari wanita diperbolehkan berpartisipasi.

Sejarah Tari Zapin

Keberadaan tari Zapin di Indonesia memiliki akar sejarah yang panjanga. Sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tarian ini sudah muncul semenjak abad ke-19 atau tepatnya pada tahun 1811.

Namun popularitas tarian ini baru mendapat panggung satu abad kemudian yang tepatnya pada tahun 1919. Perkembangan dan eksistensi tari Zapin memuncak atas jasa para pedagang-pedagang Arab dari Gujarat dalam perdagangan rempah sekaligus sebagai media dakwah penyebaran agama Islam ke daerah Kepulauan Riau.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...