Memahami Teks Editorial dalam Jurnalisme

Image title
10 Desember 2021, 16:59
Ilustrasi contoh teks editorial.
Pexels.com/Cottonbro
Ilustrasi contoh teks editorial.

Teks editorial merupakan suatu artikel yang ditulis oleh redaksi sebuah surat kabar atau media. Mengutip "Bahasa Indonesia Modul Teks Editorial" oleh Wadib Su'udi, teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu isu atau peristiwa aktual, fenomenal maupun kontroversial.

Teks editorial memuat opini atau pendapat redaksi media terhadap isu yang terjadi di masyarakat. Opini tersebut dianggap sebagai pandangan resmi media.

Tujuan Teks Editorial

Tujuan suatu media menerbitkan teks editorial adalah untuk mengajak pembaca ikut berpikir terhadap isu yang tengah jadi perbincangan di masyarakat serta memberi pandangan kepada pembaca terkait isu yang sedang berkembang.

Ciri-ciri Teks Editorial

Dalam teks editorial, penulis atau redaksi biasanya menyematkan opini berupa kritik, penilaian, prediksi,hingga harapan di dalam artikelnya. Adapun ciri-ciri teks editorial, yakni:

  • Tulisan mengulas isu atau peristiwa aktual, fenomenal, dan kontroversial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
  • Bersifat sistematis, logis, dan argumentatif.
  • Menggunakan kalimat yang lugas, singkat, padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

Mengutip "Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia" yang diakses melalui repositori.kemdikbud.go.id, editorial termasuk ke dalam jenis teks eksposisi. Dengan demikian, struktur umum teks ini meliputi pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan.

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu merupakan pendahuluan dalam artikel editorial. Bagian ini berfungsi mengenalkan pembaca terhadap isu yang akan dibahas pada bagian argumen dan seterusnya.

2. Argumentasi

Setelah memperkenal isu, penulis akan menuju pada bagian argumentasi yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu. Argumentasi biasanya diperkuat dengan data, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta lainnya.

3. Penegasan

Dalam teks editorial, penegasan berisi simpulan, saran atau rekomendasi redaksi terhadap suatu isu yang dibahas. Pada bagian ini biasanya terselip harapan redaksi kepada pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu yang dibahas.

Jenis Teks Editorial

Teks editorial dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu interpretative editorial controversial editorial, dan explanatory editorial.

Untuk jenis yang pertama, artikel yang ditulis bertujuan menjelaskan isu dengan menyajikan fakta-fakta terkait dan figur untuk memberikan pengetahuan.

Controversial editorial berusaha meyakinkan pembaca pada suatu keinginan atau memupuk kepercayaan pembaca terhadap suatu peristiwa.

Sementara itu, explanatory editorial disajikan dengan tujuan mengidentifikasi masalah dan meningkatkan kesadaran pembaca terkait isu tertentu.  Pembaca dapat menilai sendiri isu yang dibahas di dalam artikel.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Teks editorial menggunakan kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik, yaitu:

1. Kalimat retoris

Kalimat retoris merupakan kalimat pertanyaan yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh jawaban, melainkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan.

2. Kata-kata populer

Penggunaan kata-kata populer bertujuan agar pembaca mudah mencerna kalimat yang ditulis meskipun artikel membahas isu-isu "berat" dengan tanggapan kritis.

3. Kata ganti petunjuk

Kata ganti petunjuk merujuk pada waktu, tempat, dan peristiwa yang menjadi fokus ulasan dalam artikel editorial.

4. Konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas terkait pada penggunaan sejumlah argumen yang dikemukaan. Konjungsi ini, di antaranya sebab, karena, sehingga, oleh sebab itu, dan sebagainya.

Contoh Teks Editorial

Contoh 1:

Ampuhkah Anggaran Besar Internet Mengatasi Kesenjangan Digital?

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...