Jenis, Bentuk, dan Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Image title
14 Desember 2021, 17:03
Diferensiasi sosial, diferensiasi sosial adalah, bentuk diferensiasi sosial, ciri diferensiasi sosial, contoh diferensiasi sosial
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Warga melintas di depan mural bertema keanekaragaman budaya di kawasan Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2019). Mural tersebut sebagai media edukasi kepada masyarakat tentang kekayaan budaya serta mengajarkan nilai toleransi keberagaman Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Kita hidup di lingkungan yang memiliki banyak perbedaan yang beragam, mulai dari ras, suku, agama, hingga jenis kelamin. Perbedaan tersebut merupakan bentuk diferensiasi sosial.

Diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal, artinya pembedaan ini masih memiliki derajat atau tingkatan yang sama. Sebagai contoh, pembedaan masyarakat yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis suku bangsa, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu dengan lainnya.

Menurut Soerjono Soekanto, hal ini merupakan bentuk dari variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat. Artinya, diferensiasi itu bisa menunjukkan keragaman yang dimiliki suatu bangsa.

Contohnya saja di Indonesia, ada banyak keragaman yang sangat banyak dan bisa menjadi potensi dalam pembangunan baik dari suku, adat-istiadat, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya. Sampai sini kita bisa ketahui bahwa konsep ini lebih diartikan sebagai keberagaman yang bersifat horizontal, bukan sebagai pembeda kelas yang bersifat vertikal.

Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial

Ciri-ciri diferensiasi sosial terbagi atas ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya.

1. Ciri-ciri fisik berhubungan dengan sifat yang dibawa oleh ras seperti bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan lain sebagainya.

2. Ciri-ciri sosial ialah ciri yang berkaitan dengan fungsi individu dalam bermasyarakat. Kita semua pasti tahu bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki tugas yang berbeda berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau mata pencaharian.

3. Ciri-ciri budaya berhubungan dengan adat-istiadat maupun kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat. Di Indonesia ada banyak sistem budaya yang menjadi ciri khasnya masing0masing seperti yang terdapat pada masyarakat Jawa, Bali, Sunda, Madura, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial

Ada berbagai jenis kategori sosial di masyarakat yang merupakan kriteria dari terjadinya diferensiasi sosial.

Jenis diferensiasi sosial dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Diferensiasi Tingkatan atau Rank Differentiation

Jenis diferensiasi tingkatan ini muncul karena adanya ketimpangan pada penyaluran barang maupun jasa di suatu daerah. Ketimpangan tersebut dapat menyebabkan barang maupun jasa memiliki perbedaan harga.

Perbedaan harga di suatu daerah terjadi sebab penyaluran barang maupun jasa harus melalui beberapa pihak untuk sampai ke tujuan sebenarnya.

2. Diferensiasi Fungsional atau Functional Differentiation

Jenis diferensiasi yang kedua merupakan pembagian kerja yang muncul karena adanya orang atau individu yang melakukan suatu pekerjaan yang berbeda atau berlainan. Hal ini dapat dilihat di suatu lembaga sosial. Ada perbedaan pembagian penugasan atau pembagian kerja yang dapat menyebabkan setiap individu harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsinya masing-masing.

3. Diferensiasi Kultural atau Cultural Differentiation

Jenis ketiga dari diferensiasi sosial ini muncul dikarenakan aturan berperilaku yang tepat serta berbeda menurut situasi tertentu. Peraturan berperilaku ini disebut pula dengan norma yang memiliki tujuan untuk mengatur ketertiban dalam bermasyarakat dan kemungkinan berbeda di setiap daerahnya.

Bentuk Diferensiasi Sosial

Masyarakat pada dasarnya dapat dibedakan atau terdiferensiasi menurut beberapa kriteria seperti pada ketiga ciri diferensiasi sosial yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain dibedakan atas cirinya, masyarakat juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk dari diferensiasi sosial. 

1. Jenis Kelamin

Bentuk pertama dari diferensiasi sosial adalah jenis kelamin. Jenis kelamin ini tergolong sebagai bentuk diferensiasi sosial karena tidak dapat menunjukan perbedaan tingkatan atau dapat dibedakan secara horizontal.

Pada dasarnya laki-laki dan perempuan memiliki derajat dan posisi yang sama. Secara hakiki, perbedaan antara laki-laki maupun perempuan bersifat horizontal karena hanya menyangkut bentuk serta sifat dasar yang berbeda dari jenis kelaminnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...