Tremor: Penyebab, Gejala, Jenis, dan Cara Mengatasi

Image title
13 Januari 2022, 09:22
Ilustrasi penderita tremor pada tangan
Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Ilustrasi penderita tremor pada tangan

Saat seseorang mengalami ketakutan atau syok, tangan dapat bergerak dengan sendirinya dan tidak terkontrol. Hal tersebut dinamakan tremor.

Tremor adalah gerakan involunter dan ritmik (sering disebut sebagai osilasi regular) pada satu atau lebih bagian tubuh. Bagian anggota tubuh yang terkena tremor biasanya tangan, lengan serta tungkai. Tremor biasanya akan berhenti sendiri dan hanya berlangsung sebentar. Penjelasan ini tercantum dalam buku Crash Course Neurologi - Edisi Indonesia Ke-4.

Prof. Dr. Satyanegara MD dalam buku Ilmu Bedah Syaraf IV menjelaskan, tremor adalah serentetan gerakan involunter berupa getaran yang timbul akibat kontraksi otot-otot secara bergantian.

Tremor merupakan gangguan gerakan umum yang paling sering mempengaruhi tangan, tetapi juga dapat terjadi di lengan, kepala, pita suara, batang tubuh, dan kaki. Tremor dapat terjadi pada waktu yang terpisah atau konstan.

Penyebab Tremor

Menurut National Institute of Neurological Disorders, tremor disebabkan oleh masalah di bagian dalam otak yang mengontrol gerakan. Sebagian besar jenis tremor tidak diketahui penyebabnya, meskipun ada beberapa bentuk yang tampaknya menurun dalam keluarga.

Penyebab tremor yang paling umum adalah kelelahan otot, terlalu banyak mengonsumsi kafein, dan stres. Tremor dapat terjadi dengan sendirinya atau merupakan gejala yang berhubungan dengan sejumlah gangguan neurologis, antara lain:

  • Multipel sklerosis.
  • Stroke.
  • Cedera otak traumatis
  • Penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi bagian otak (misalnya, penyakit Parkinson).

Beberapa penyebab tremor lain yang diketahui meliputi:

  • Penggunaan obat-obatan tertentu (khususnya obat asma, amfetamin, kafein, kortikosteroid, dan obat yang digunakan untuk gangguan psikiatri dan neurologis tertentu).
  • Penyalahgunaan atau penarikan alkohol.
  • Keracunan merkuri.
  • Tiroid yang terlalu aktif
  • Gagal hati atau ginjal
  • Kecemasan atau panik.

Gejala Tremor

National Institute of Neurological Disorders menjelaskan beberapa gejala tremor sebagai berikut.

  • Gemetar pada bagian tangan, lengan, kepala, kaki, atau batang tubuh.
  • Suara gemetar.
  • Kesulitan menulis atau menggambar.
  • Masalah memegang dan mengendalikan peralatan, seperti sendok.

Beberapa tremor dapat dipicu oleh atau menjadi lebih buruk selama masa stres atau emosi yang kuat. Tremor juga dapat terjadi ketika seseorang kelelahan secara fisik, berada dalam postur tertentu, atau melakukan gerakan tertentu.

Apakah Tremor Berbahaya?

Menurut National Institute of Neurological Disorders, tremor tidak dianggap sebagai kondisi yang berbahaya bagi kesehatan. Tremor paling sering terjadi pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua, meski dapat terjadi pada usia berapa pun. Gangguan ini umumnya mempengaruhi pria dan wanita secara setara.

Pada kasus tremor ringan, penderita dapat terganggu dalam melakukan aktivitas normal sehari-hari, seperti bekerja, mandi, berpakaian, dan makan. Ketika seseorang mengalami stres, kecemasan, atau ketakutan berlebih, tremor dapat terjadi. Setelah perasaan mereda, tremor biasanya berhenti.

Meski demikian, ada beberapa kondisi berbahaya yang menyebabkan tremor. Kondisi tersebut meliputi penyakit Parkinson, hipertiroidisme, feokromositoma (tumor jinak kelenjar adrenal), penyakit Wilson (kondisi langka di mana tembaga terakumulasi di otak dan hati), dan gangguan lainnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...