Ragam Dampak Iklim Tropis Bagi Kehidupan Manusia Beserta Contohnya
Iklim adalah suatu keadaan di mana terdapat kondisi cuaca rata-rata di suatu daerah dengan jangka waktu yang panjang atau minimal 30 tahun. Iklim dipengaruhi oleh atmosfer, suhu udara, kelembapan udara, curah hujan, sinar matahari dan letaknya secara geografis.
Bumi memiliki empat iklim, salah satunya adalah iklim tropis. Mengutip Oxford Reference, iklim tropis atau tropical climate adalah iklim di zona khatulistiwa yang memiliki suhu tinggi sepanjang tahun.
Iklim tropis ditandai dengan tidak adanya musim dingin. Iklim tropis ada di wilayah sekitar ekuator atau garis khatulistiwa.
Untuk kawasan yang berada tepat di garis khatulistiwa, iklim tropisnya memiliki curah hujan tinggi. Sedangkan yang agak jauh dari ekuator, iklim tropisnya cenderung kering.
Dampak Iklim Tropis
Iklim tropis memiliki berbagai dampak atau pengaruh bagi kehidupan manusia. Dampak iklim tropis dibagi menjadi dua, yakni dampak positif dan dampak negatif.
Mengutip buku Geografi SMA/MA kelas X terbitan Dinas Pendidikan, berikut ulasan lengkap mengenai dampak iklim tropis, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak Positif Iklim Tropis
Iklim tropis cenderung memiliki suhu tinggi dengan sinar matahari yang hadir sepanjang tahun. Namun hal ini justru menimbulkan dampak positif bagi daerah beriklim tropis.
Beberapa dampak positif iklim tropis tersebut dapat ditemukan di berbagai sektor kehidupan manusia, mulai dari lingkungan hingga ekonomi suatu daerah. Adapun beberapa keunggulan iklim tropis tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Dampak Positif Iklim Tropis Sektor Lingkungan
Keunggulan iklim tropis yang pertama yakni pada sektor lingkungan. Suatu daerah dengan iklim tropis memiliki banyak keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang patut dilestarikan.
Hal ini lantaran hampir semua jenis makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan dapat hidup di bawah keseimbangan antara sinar matahari dan hujan. Contohnya banyak jenis tumbuhan hingga hewan langka di dunia yang dapat dikembangbiakkan di daerah beriklim tropis seperti Indonesia.
Beberapa di antaranya yakni seperti raflessia arnoldi, edelweiis, kantong semar, pohon ulin, orang utan, badak bercula satu, dan lain sebagainya.
2. Dampak Positif Iklim Tropis Sektor Kesehatan
Negara dengan iklim tropis memiliki keunggulan di bidang kesehatan. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesehatan dengan iklim serta suhu tempat tinggalnya.
Semakin hangat cuaca yang dihadapi makhluk hidup, maka tingkat kematian pun justru berbanding terbalik. Di Amerika Serikat, angka kematian cenderung meningkat saat musim dingin. Sebaliknya, angka kematian justru menurun pada saat musim panas.
3. Dampak Positif Iklim Tropis Sektor Ekonomi
Dampak iklim tropis selanjutnya adalah mampu mendukung sektor ekonomi. Seperti di Indonesia, banyak sumber daya alam hayati dan nonhayati yang dapat diubah menjadi sektor perdagangan internasional.
Keunggulan iklim tropis yang satu ini tentu saja harus diimbangi dengan upaya pelestarian alam agar suatu daerah tidak mengalami degradasi lingkungan akibat proses eksploitasi. Upaya tersebut harus selaras dengan intensitas eksploitasi yang dilakukan. Dengan begitu, kelestarian alam sebagai tempat tinggal jutaan hayati dapat terjaga dengan baik.
Dampak positif iklim tropis terhadap pertanian
Iklim tropis dapat meningkatkan hasil panen tanaman pertanian. Hal ini disebabkan oleh suhu yang tinggi yang mempercepat proses fotosintesis, serta curah hujan yang tinggi yang menyediakan air yang cukup untuk tanaman.
Dampak Negatif Iklim Tropis
Iklim tropis tidak hanya membawa dampak positif, namun juga berbagai dampak negatif bagi kehidupan manusia. Berikut beberapa dampak negatif iklim tropis beserta penjelasannya.
1. Rawan Bencana Alam
Dampak negatif iklim tropis yang pertama adalah rawan bencana alam. Iklim tropis rentan terhadap berbagai bencana alam, seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem.
Contohnya seperti negara Indonesia. Di Indonesia, banjir dan longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi. Banjir biasanya terjadi di musim hujan, sedangkan longsor biasanya terjadi di musim kemarau.
2. Penyakit Tropis
Iklim tropis juga merupakan habitat bagi berbagai penyakit tropis, seperti malaria, demam berdarah, dan zika. Penyakit-penyakit ini dapat menular ke manusia melalui gigitan nyamuk, kontak dengan air yang terkontaminasi, atau kontak dengan hewan yang terinfeksi.
Contohnya di Indonesia, malaria dan demam berdarah merupakan penyakit tropis yang sering terjadi. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.
3. Perubahan Iklim
Iklim tropis juga berkontribusi terhadap perubahan iklim global. Hal ini disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari kegiatan manusia, seperti pembakaran hutan dan penggunaan bahan bakar fosil.
Contohnya, kebakaran hutan di Indonesia merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Emisi gas rumah kaca ini dapat menyebabkan pemanasan global, yang dapat berdampak negatif terhadap iklim tropis.
4. Dampak Negatif Iklim Tropis Sektor Kesehatan
Iklim tropis dapat meningkatkan risiko penyakit tropis. Hal ini disebabkan oleh suhu yang tinggi yang menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan nyamuk dan serangga lainnya yang dapat menyebarkan penyakit.
5. Dampak Negatif Iklim Tropis Sektor Sektor Infrastruktur
Iklim tropis dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur. Hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem, seperti banjir dan longsor.
6. Dampak Negatif Iklim Tropis Sektor Ekonomi
Iklim tropis dapat mengganggu kegiatan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh bencana alam dan penyakit tropis yang dapat menghambat aktivitas produksi
Demkian ulasan mengenai dampak iklim tropis bagi sebuah wilayah, termasuk di Indonesia. Iklim tropis memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan manusia, baik dampak positif maupun negatif.
