Rini Sebut Penguasaan Saham Proyek oleh BUMN Sangat Penting

Image title
3 Mei 2018, 17:34
Rini Soemarno
Arief Kamaludin|Katadata

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan penguasaan saham di suatu proyek oleh BUMN sangat penting. Hal ini merujuk pada rekaman pembicaraan Rini dengan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir yang bocor ke publik dan diduga terkait 'bagi-bagi fee' proyek.

Pembicaraan dalam rekaman telepon ini terkait proyek terminal penampungan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) di Bojanegara, Serang, Banten. PLN akan menjadi pembeli (offtaker) 80 persen gas dari proyek tersebut. (Baca: Direktur PLN Buka-bukaan Isi Percakapan dengan Menteri Rini)

Menurut Rini, BUMN yang membeli lebih dari 80 persen produksi suatu proyek, harus memiliki saham di proyek tersebut. "Untuk menjaga bahwa kalkulasi dari produk yang akan dijual itu, cost-nya, penjualan, pricing-nya, kami harus ikut," kata Rini di Komplek Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis (3/5).

Mengenai dugaan ‘bagi-bagi fee’ yang melibatkan kakak kandungnya Ari Soemarno dalam proyek ini, Rini juga membantahnya. Dia menegaskan apa yang dilakukannya selama 3,5 tahun menjadi menteri, adalah untuk memperjuangkan kepentingan BUMN.

(Baca pula: Jokowi Enggan Komentari Pembicaraan Telepon Rini dan Dirut PLN).

Sementara, soal bocornya pembicaraan telepon tersebut, Rini sudah mengajukan laporan ke Polisi pada Senin lalu. Laporan ini dilakukan melalui kuasa hukumnya. Ia mengajukan laporan karena merasa dirugikan oleh pihak yang menyunting dan menyebarkan pembicaraannya tersebut.

"Saya merasa, nama saya dicemarkan karena (rekaman) yang beredar itu sudah dipotong-potong dengan tujuan tertentu," kata Rini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...