Hanya 10,5 Persen Sawah Mendapat Pasokan Air dari Waduk

Ameidyo Daud Nasution
19 September 2016, 12:22
Jokowi di Waduk Pluit
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah mengakui hingga saat ini masih banyak sawah yang kesulitan mendapat pasokan air irigasi. Waduk yang sudah ada sekarang, hanya bisa mengaliri sekitar 10,5 persen sawah di seluruh Indonesia. Pemerintah berupaya menambah pembangunan waduk baru untuk mensuplai kebutuhan air irigasi.

Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan total luas sawah di Indonesia mencapai 7,1 juta hektare. Sementara waduk yang sudah ada, hanya bisa mengaliri air untuk 760 ribu hektare.

"Sisa pengairannya masih menggunakan tadah hujan atau model pengairan lainnya," kata Imam dalam keterangan resminya akhir pekan lalu. (Baca: Jokowi Ramal Swasembada Daging Tercapai 10 Tahun Lagi)

Saat ini Kementerian PUPR sedang membangun 65 waduk baru yang merupakan gabungan proyek dari pemerintahan sebelumnya dan saat ini. Pada pemerintahan sebelumnya, ada 16 proyek bendungan yang dibangun. Sementara pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan membangun 49 proyek bendungan yang telah berjalan sejak tahun lalu.

Dana yang dibutuhkan untuk membangun 65 waduk ini mencapai Rp 70,1 triliun. Sebanyak Rp 64 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sebesar Rp 4,8 merupakan pinjaman dari Cina, untuk pembangunan Waduk Jatigede di Jawa Barat. “Sisanya ada pinjaman Rp 1,2 triliun untuk pembangunan bendungan Karian (Banten)," kata Imam.

(Baca: Pemerintah Biayai 9 Proyek Infrastruktur Rp 33 T dari Utang Cina)

Menteri PU Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan waduk atau bendungan pertama yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Bendungan Rakmano, akan dipercepat. Semula, bendungan yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur ini ditargetkan selesai pada 2019. Pemerintah kemudian menyatakan pembangunannya bisa diselesaikan tahun depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...