Investasi Pembangkit Terhambat Ketersediaan Jaringan Listrik PLN

Safrezi Fitra
3 Maret 2016, 11:39
pembangkit listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA – Investasi pembangunan pembangkit listrik masih mengalami beberapa kendala. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan ada dua hal yang menghambat investasi tersebut, yakni masalah infrastruktur dan keterbatasan jaringan listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Deputi Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan investor yang akan membangun pembangkit listrik masih mengkhawatirkan kendala logistik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum menyediakan jaringan listrik sebagai sarana distribusi listrik dari pembangkit yang akan dibangunnya.

"Karena kalau tidak ada jaringannya, percuma juga swasta bangun pembangkit," kata Azhar di kantornya, Jakarta, Rabu (2/3). (Baca: Kebut Megaproyek Listrik, PLN Targetkan Garap 12 GW Tahun Ini)

Berdasarkan pantauan BKPM dari 200 proyek pembangkit, 22 proyek diantaranya sedang dibangun saat ini. Lima proyek sebenarnya sudah selesai dan akan segera dioperasikan, sisa 17 lainnya masih proses pembangunan. Total kapasitas dari 22 proyek ini mencapai 3.423 megawatt (MW). Dari kapasitas tersebut, sekitar 2.500 MW akan dijual ke PLN dan sisanya untuk keperluan sendiri.

"Sebetulnya kalau pembangunan pembangkit untuk keperluan listrik sendiri relatif tidak mengalami masalah. Yang jadi masalah itu, kalau dia (investor) mengoper listriknya ke PLN," kata Azhar. (Baca: 59 Proyek Investasi Rampung, Impor Bisa Susut US$ 453 Juta Setahun)

Selain jaringan listrik, kata Azhar, masalah lainnya adalah ketersediaan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan. Infratruktur ini dibutuhkan untuk semisal jalan dan pelabuhan sebagai akses untuk memasok bahan bakar ke pembangkit. Sayangnya Azhar belum dapat memberitahu jumlah pembangkit yang pembangunannya terhambat infrastruktur dan ketersediaan jaringan distribusi PLN ini.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...