Jokowi Minta Daerah Tak Tahan Dosis Vaksin Covid-19, Segera Habiskan!

Cahya Puteri Abdi Rabbi
16 Juli 2021, 16:43
jokowi, vaksin, vaksin covid-19, covid-19, kelebihan vaksin covid-19, program vaksinasi lambat, vaksinasi, stok vaksin
ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan sisa vaksin Covid-19 sebanyak 19 juta dosis yang ditahan oleh daerah untuk segera dihabiskan. Hal ini dikarenakan akan ada dosis vaksin baru yang datang ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual seusai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung Presiden Jokowi, Jumat (16/7). Budi mengatakan, pihaknya memberikan update mengenai kondisi pandemi Covid-19 kepada Presiden, terkait hasil analisa dari kunjungan ke provinsi-provinsi yang sudah ada varian delta.

Ia juga memberikan update mengenai stok vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi massal. Saat ini, sudah ada stok vaksin sejumlah 75 juta dosis. Dari angka tersebut, sebanyak 56 juta dosis sudah disuntikkan ke masyarakat, dengan rincian sebanyak 40 juta dosis untuk suntikan pertama dan sisanya 16 juta dosis untuk suntikan kedua.

“Jadi dari 75 juta dosis itu, sisa stoknya ada sekitar 19 juta dosis. Kita sudah mendapatkan kedatangan bahan baku yang cukup, yang insyaallah di akhir Agustus nanti akan ada tambahan lebih dari 30 juta dosis lagi,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/7).

Dengan adanya tambahan 30 juta dosis tersebut, Budi mengatakan arahan Presiden Jokowi agar program vaksinasi dipercepat. Presiden memahami ada stok vaksin yang ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan untuk suntikan kedua, yakni sebesar 19 juta dosis.

“Beliau meminta agar segera dihabiskan saja. Karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...