Asosiasi Panas Bumi Minta Kapasitas PLTP Dimaksimalkan dalam RUPTL

Image title
22 Juni 2021, 15:58
panas bumi, ruptl, pembangkit panas bumi, pln, bauran energienergi baru terbarukan, ebt
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Instalasi sumur geothermal atau panas bumi.

Pemerintah berencana menurunkan target pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN periode 2021-2030 menjadi 2.395 Megawatt (MW). Sementara dalam RUPTL 2019-2028 yang masih berlaku saat ini, targetnya mencapai 4.607 MW. 

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Priyandaru Effendi mengatakan RUPTL ini telah menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan energi hijau. Selain itu juga mengakomodasi penurunan demand yang terjadi karena kondisi pandemi Covid-19.

"API memohon apabila kondisi membaik, pemerintah bisa memaksimalkan lagi target panas bumi di dalam RUPTL yang setiap tahunnya ditinjau ulang," kata Priyandaru kepada Katadata.co.id, Selasa (22/6).

Menurutnya tujuan target bauran energi yakni untuk keberlanjutan dan mampu mereduksi emisi. Setiap jenis energi tidak saling berkompetisi, tapi saling melengkapi. Makanya, setiap jenis energi mempunyai target pencapaiannya masing-masing.

Pemerintah telah menginstruksikan tidak ada lagi pembangunan pembangkit batu bara baru setelah 2025. Artinya sumber energi non-fosil yang menggantikannya harus andal. Panas bumi bisa dijadikan energi utama menggantikan peran batu bara.

"Menurut saya dalam menargetkan bauran energi mesti diperhatikan juga faktor kapasitas dan keandalannya, jangan hanya kapasitas terpasang," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...