IPO ke-45 Tahun Ini, Saham Morenzo Abadi Perkasa Dibuka Naik 34%

Image title
14 September 2020, 11:39
saham, bursa, ipo, morenzo, perusahaan pengolahan rajungan, ipo perusahaan hasil perikanan, emiten ke 45
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Bursa Efek Indonesia

Perdagangan saham awal pekan ini, Senin (14/9), kembali dibuka dengan emiten yang baru mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema initial public offering (IPO). PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) menjadi emiten ke-45 yang IPO sepanjang tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan pihaknya akan selalu mendukung perusahaan untuk tumbuh dan memberikan shareholder yang optimal. Hal tersebut bisa membuat perekonomian dalam negeri menjadi terus tumbuh.

Advertisement

Ia pun mengajak kepada perusahaan lain untuk mengikuti jejak Morenzo Abadi Perkasa yang memaksimalkan peran pasar modal untuk mencari pendanaan. "Jangan menunggu besar untuk go public, tapi jadilah besar melalui go public," kata Nyoman dalam sambutannya saat IPO Morenzo, Senin (14/9).

Pada perdagangan perdananya ini, saham Morenzo Abadi Perkasa yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan distribusi hasil perikanan (rajungan) ini, langsung menguat 34,29% menjadi di harga Rp 141 per saham. Sahamnya pun langsung terkena auto rejection. Sistem Bursa otomatis menolak penawaran jual dan permintaan beli.

Morenzo melantai di Bursa dalam negeri dengan melepas sebanyak 392 juta unit saham baru ke publik atau setara dengan 18,13% dari total sahamnya. Perusahaan menetapkan harga saham senilai Rp 105 per saham yang artinya Morenzo berhasil meraup dana senilai Rp 41,16 miliar dari aksi korporasinya ini.

Berdasarkan prospektus perusahaan, manajemen Morenzo berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO itu untuk modal kerja. "Antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya gaji dan bahan pembantu produksi," dikutip dari prospektus.

Selain melakukan penawaran umum perdana saham baru, Morenzo juga melaksanakan konversi utang menjadi saham alias obligasi wajib konversi (Mandatory Convertible Bonds). Pada pertengahan 2019 lalu, Morenzo sepakat membuat perjanjian obligasi wajib konversi dengan NH Absolute Return Investment Strategies Fund dengan nilai total US$ 2 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement