Dua Hari Naik, Analis Prediksi Saatnya IHSG untuk Turun

Image title
3 Maret 2021, 08:07
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd.
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57, Meski ditutup menguat hari ini, IHSG masih tercatat turun 10,75 persen dalam sepekan terakhir.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan ini, Rabu (3/3), berpotensi tertekan. Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,32% menjadi 6.359, melanjutkan penguatan sejak awal pekan ini.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG hari ini berpotensi mengalami tekanan dalam jangka pendek. Area support dan resistance di rentang level 6.296 hingga 6.391.

Menurutnya, investor masih khawatir akan prospek inflasi yang lebih cepat seiring dengan pemulihan ekonomi dunia. Hal tersebut terlihat dari beberapa bursa Eropa yang dibuka cenderung konsolidasi.

"Inflasi yang lebih cepat menimbulkan kekhawatiran, bahwa kebijakan moneter mungkin harus diperketat lebih cepat dari yang diharapkan," kata Lanjar dalam risetnya, Rabu (3/3).

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksikan IHSG hari ini terkoreksi wajar karena masuk area jenuh beli. Hasil analisisnya secara teknikal, area support maupun resistance minimum IHSG berada pada rentang level 6.256 hingga 6.455.

"Mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam riset tertulisnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dalam rentang yang cukup terbatas. Menurutnya, rentang pergerakan IHSG hari ini ada di level 6.202 hingga 6.378.

"Selama IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat, maka peluang konsolidasi masih terbuka lebar," kata William.

Menurutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Beberapa saham yang menurut William patut untuk dipantau investor saham pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).

Sebaliknya, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini berpeluang menguat dengan area resistance 6.417 dan 6.388. Sedangkan area support di level 6.329 dan 6.299.

Meski diproyeksi menguat, tapi berdasarkan analisis secara teknikal, penguatannya mulai terbatas. "Pergerakan IHSG masih minim sentimen dari dalam negeri. Namun masih ada optimisme penguatan bursa saham secara global," kata Dennies.

Beberapa saham masuk dalam rekomendasinya, seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) direkomendasikan untuk beli. Sementara, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (HMSP) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...