Mengenal Okulasi, Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Siti Nur Aeni
17 Desember 2021, 12:47
Mengenal Okulasi, Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
pixabay.com
Ilustrasi perkembangan vegetatif dengan okulasi

Okulasi adalah teknik perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman. Teknik perbanyakan vegetatif ini dilakukan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon beserta mata tunas dari batang atas, sehingga dapat tumbuh dan bersatu membentuk individu baru.

Kelebihan dan Kekurangan Perbanyakan dengan Cara Okulasi

Menurut penjelasan di jurnal Media Litbang Sulteng 4(2), okulasi merupakan metode perbanyakan tanaman secara komersil. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika memperbanyak tanaman dengan cara ini. Berikut uraiannya:

  1. Memiliki perakaran yang kuat.
  2. Tahan hama dan penyakit tanaman.
  3. Tahan kekelingan atau keleibhan air.

Sementara itu, kekurangan dari cara perbanyakan ini yaitu sering terjadi ketidakcocokan antara batang atas dan batang bawah.

Cara Okulasi

Mengutip dari buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, secara garis besar cara okulasi dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari pengirisan batang bawah, pengambilan dan penyisipan mata tunas (batang atas), pengikatan tempelan, pelepasan ikatan, dan pemotongan batang bawah di atas tempelan.

Bentuk irisan ini tergantung dari teknik okulasi yang dipilih. Irisan dibuat pada batang bawah dengan ukuran sekitar 20 cm di atas permukaan tanah. Sementara itu, kedalaman irisan ini menyesuaikan tebal kulit kayu.

Lalu letakan irisan pada batang bawah dan hindari dari paparan sinar matahari serta air hujan secara langsung. Keberhasilan okulasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti waktu penempelan mata tunas dan kebersihan penempelan tunas tersebut.

Apabila proses penempelan selesai, mata tunas harus diikat. Pengikatan dapat dilakukan menggunakan tali plastik atau rapia. Pengikatan dilakukan dengan mengikuti pola pemasangan genteng rumah.

Setelah 2 – 3 minggu, maka perlu dilakukan pemeriksaan. Jika mata tunas berwarna cokelat atau hitam, artinya tunas itu mati. Namun jika tunas bewarna hjau segar dan melekat kuat pada batang pokok, maka okulasi tersebut berhasil.

Saat okulasi berhasil, maka pemotongan batang bawah di atas tempelan. Pemotongan dilakukan sepanjang kurang lebih 10 cm. Hal tersebut berguna untuk mengikat tunas tempel yang tumbuh agar bisa tumbuh tegak dan lurus. Setelah pemotongan, oleskan lilin atau cat pada bagian luka pemotongan.

Teknik Okulasi

Teknik okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas ini banyak tekniknya. Dalam buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, setidaknya ada lima teknik yang biasa digunakan untuk perkembangbiakan tanaman secara vegetatif. Berikut penjelasan lengkapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...