Mengulas Limbah Anorganik dari Ciri sampai Dampak yang Ditimbulkan

Siti Nur Aeni
23 Desember 2021, 12:06
Mengulas Limbah Anorganik dari Ciri sampai Dampak yang Ditimbulkan
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tumpukan limbah anorganik

Limbah anorganik adalah jenis sampah yang tidak mudah terurai. Limbah atau sampah anorganik merupakan sampah dari bahan non hayati.

Dalam Jurnal Dinamika Pengabdian 1(2), sampah anorganik adalah sampah dari sumber daya alam tidak terbaharui dan proses industri. Contoh dari sumber daya tak terbaharu yaitu minyak bumi dan mineral. Sedangkan proses industri yang menjadi sumber limbah non organik misalnya plastik dan aluminium.  

Advertisement

Limbah non organik ini sudah sejak dahulu menjadi masalah di lingkungan. Banyak bencana alam dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah ini.

Ciri-ciri Limbah Anogranik

Untuk lebih memahami tentang jenis limbah ini, kita bisa melihat dari ciri-cirinya. Berikut ini beberapa ciri-ciri limbah anorganik.

  1. Sulit terurai, artinya limbah non organik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai secara alami. Bahkan ada beberapa jenis limbah yang butuh waktu puluhan tahun untuk terutai.
  2. Terbuat dari bahan sintesis.
  3. Bisa diolah dengan proses daur ulang. Limbah non organik memang sulit terurai namun bisa diolah melalui proses daur ulang. Limbah tersebut bisa digunakan kembali dengan melalui sebuah proses.

Jenis Limbah Anorganik

Limbah dari bahan anorganik ternyata terbagi menjadi dua jenis yakni limbah keras dan lunak. Berikut uraiannya.

1. Limbah Keras Anorganik

Sesuai dengan namanya limbah ini bersifat keras atau tidak mudah dihancurkan. Sifat tersebut diperoleh dari bahan yang terkandung didalamnya. Limbah keras ini memiliki bahan yang kuat sehingga hanya bisa hancur dengan metode tertentu seperti pemanasan maupun pembakaran.

2. Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak non organik adalah limbah yang sifatnya lunak atau lentur dan mudah dibentuk. Limbah lunak anorganik juga bisa berbentuk cair, seperti air bekas cuci baju yang mengandung detergen, minyak jelantah, dan lain sebagainya.

Contoh Limbah Anorganik

Ada banyak sampah non organik yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar. Dalam Jurnal Formatif 4(2), setidaknya ada empat jenis sampah anorganik yang bisa didaur ulang. Berikut penjelasannya.

1. Sampah Plastik

Plastik merupakan benda yang sering kita gunakan. Bahan ini umumnya digunakan untuk packaging barang. Plastik juga biasanya dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga. Barang-barang berbahan plastik memiliki beberapa keunggulan seperti tidak mudah berkarat dan tahan lama.

Meskipun barang dari plastik memiliki beberapa keunggulan, namun saat sudah tidak digunakan benda tersebut dapat menjadi sampah anorganik. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai. Contoh sampah anorganik yang sering kita jumpai yaitu; kantong plastik, sedotan plastik, dan benda-benda plastik lainnya.

2. Sampah Logam

Contoh sampah anorganik ini merupakan limbah yang berasal dari bahan logam. Contohnya yaitu besi, kaleng, alumunium, timah, dan jenis logam lainnya. Kaleng menjadi sampah logam yang banyak ditemukan dan paling sering didaur ulang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement