4 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik yang Perlu Diketahui

Siti Nur Aeni
29 November 2021, 19:06
4 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik yang Perlu Diketahui
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/wsj.
Pekerja memilah sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Kementerian PUPR bekerja sama dengan pemerintah Jerman mengembangkan teknologi pada TPA di Jabon dalam Program Emission Reduction in CitiesÐSolid Waste Management (ERIC-SWM) dengan modernisasi pengolahan sampah agar lebih ramah lingkungan.

Secara umum kita mengenal dua jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dari namanya mungkin kita sudah mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik, namun ternyata ada aspek lain menjadikan keduanya berbeda.

Secara definisi menurut penjelasan di Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 4(1), sampah organik diartikan sebagai limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik hewan, manusia, atau tumbuhan. Limbah tersebut nantinya akan mengalami pembusukan atau pelapukan.

Sedangkan menurut Jurnal Formatif 4(2) sampah anorganik diartikan sebagai sampah yang dihasilkan dari bahan non hayati berupa produk sinterik atau hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Selain perbedaan pengertian, kedua jenis sampah ini juga memiliki perbedaan lainnya. Mengutip dari laman SehatQ, berikut lima perbedaan sampah organik dan anorganik.

1. Sumber

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari sumbernya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup.

2. Kandungan yang Dimiliki

Perbedaan sampah organik dan anorganik lainnya bisa dilihat dari kandungan yang dimiliki. Sampah organik umumnya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga mengandung komposisi yang lebih kompleks dibandingkan limbah anogranik.

Sementara itu, sampah anorganik tidak memiliki kandungan karbon. Sampah ini memiliki materi tidak hidup dan mengandung mineral.

3. Ketahanan Panas

Sampah organik mudah terbakar jika terkena panas. Berbeda dengan sampah anorganik yang lebih tahan panas.

4. Reaksi yang Dihasilkan

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sampah organik memiliki laju reaksi yang lembat dan tidak menghasilkan garam. Sedangkan sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan dapat membentuk garam.

Contoh Sampah Organik dan Anorganik

Selain keempat perbedaan yang sudah disebutkan, Anda juga bisa membedakan jenis sampah tersebut dari contoh yang bisa dilihat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...