Ulasan Tentang Banjir dari Pengertian Sampai Cara Mencegahnya

Siti Nur Aeni
26 Oktober 2021, 19:46
Pengendara motor menerobos banjir yang menggenangi kawasan Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis (9/9/2021). Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali pada Kamis (9/9) dini hari tersebut menyebabkan jalur pariwisata di kawasan Kabup
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.
Pengendara motor menerobos banjir yang menggenangi kawasan Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis (9/9/2021). Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali pada Kamis (9/9) dini hari tersebut menyebabkan jalur pariwisata di kawasan Kabupaten Badung itu terendam banjir. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

Banjir menjadi bencana alam yang sulit dihindarkan. Di setiap musim hujan, beberapa wilayah di Indonesia harus merasakan bencana alam ini. Melansir dari databoks, banjir menjadi bencana terbanyak yang terjadi hingga 15 September 2021. Berdasarkan data, tercatat ada 788 peristiwa hingga tanggal tersebut.

Advertisement

Pengertian Banjir

Menurut penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia, banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air meningkat.

Menurut penjelasan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, banjir merupakan peristiwa atau keadaan ketika daerah atau daratan terendam akibat volume air meningkat.

Sementara itu dalam pusdataru.jatengprov.go.id, definisi banjir ialah bencana alam yang terjadi apabila suatu daerah tergenang air dalam jumlah banyak.

Dari beberapa penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa banjir merupakan sebuah kondisi ketika daratan tertutup air dalam jumlah yang banyak.

Faktor Penyebab Banjir

Ada banyak faktor yang menyebabkan bencana alam ini selalu muncul di setiap tahunnya. Mengutip dari buku “Banjir & Kebakaran Bencana Klasik di Kota Besar”, berikut ini beberapa penyebab banjir yang sering melanda kota besar.

1. Penataan pembangunan yang mengabaikan keseimbangan alam

Pembangunan di kota besar seakan tidak pernah ada habisnya. Meskipun sudah banyak berdiri gedung pencakar langit namun pembangunan terus dilakukan. Pembangunan tidak akan menjadi masalah jika tetap memperhatikan keseimbangan alam.

Masalah yang seringkali muncul yaitu kehadiran bangunan di kota besar tidak mempertimbangkan keseimbangan alam. Banyak ruang terbuka hijau yang ditutup untuk dijadikan bangunan sehingga daerah resapan air berkurang. Yang pada akhirnya hal tersebut menyebabkan berbagai bencana alam, banjir salah satunya.

2. Dataran kota rendah

Secara geografis perkotaan di Indonesia umumnya terletak di daerah pantai. Karena letak geografis tersebut yang menybabkan dataran diperkotaan lebih rendah dari permukaan air laut. Sehingga saat air laut pasang, kota menjadi mudah terendam air.

3. Curah hujan tinggi

Penyebab banjir selanjutnya yaitu karena tingginya curah hujan di daerah tersebut. Intensitas hujan yang tinggi tanpa adanya daerah resapan air membuat bencana alam tersebut mudah terjadi.

Berdasarkan data yang tayang di databoks, setidaknya ada 10 provinsi di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi pada tahun 2020. Sumatera Barat menempati posisi pertama dan Maluku di posisi kedua.

4. Banyak sampah berserakan

Sampah memang selalu menjadi masalah yang tak ada habisnya. Banyak masalah yang ditimbulkan dengan kehadiran sampai. Bencana alam seperti banjir juga sering dipicu oleh banyaknya sampah yang berserakan.

Jumlah sampah yang terus meningkat tanpa diiringi dengan kedisiplinan membuang sampah di tempatnya membuat risiko bencana semakin tinggi. Banjir biasanya disebabkan karena aliran sungai tersumbat sampai, sehingga air tidak dapat mengalir menuju laut dan akhirnya maluap.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement