Pan Brothers, Raksasa Tekstil yang Terpaksa Cicil THR Buruhnya

Sorta Tobing
7 Mei 2021, 17:06
pan brothers, thr, tekstil, manufaktur, buruh, tunjangan hari raya
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.
Sejumlah buruh pabrik PT Pan Brothers Tbk membakar ban bekas saat berunjuk rasa di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (5/5/2021).

PT Pan Brothers Tbk tidak bisa membayar penuh tunjangan hari raya (THR) untuk karyawannya pada tahun ini. Perusahaan dengan kode efek PBRX itu akan mencicil THR sebanyak maksimal lima kali sampai September 2021. 

Kondisi arus kas yang ketat menjadi penyebabnya. “Hal ini tak terlepas dari pemotongan modal kerja bilateral dari pihak perbankan sehingga tersisa 10% dari kondisi sebelumnya dan ini mengganggu arus kas,” tulis manajemen Pan Brothers dalam keterangannya, Kamis (5/5). 

Perusahaan berharap adanya pemulihan fasilitas bilateral modal kerja dari perbankan nasional. Apabila hal itu terjadi, maka pembayaran THR akan cepat selesai. “Kami memohon dukungan semua pihak agar support kebutuhan modal kerja kami yang kami butuhkan segera,” katanya.

Dengan tersedianya modal kerja, perusahaan optimistis kinerja keuangannya akan tumbuh 10% sampai 15% pada 2021. Peningkatan kinerja akan dipicu pengalihan order dari negara produsen lainnya. Hal itu tidak mungkin terwujud jika modal kerja tidak tersedia.

Pernyataan itu juga merespon aksi unjuk rasa ribuan buruh dari seluruh divisi pabrik tekstil perusahaan di Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu lalu. Para karyawan menuntut manajemen membayar tunjangan secara penuh.

Seorang buruh yang tidak ingin disebut namannya, mengutip dari Antara, menyampaikan aksi unjuk rasa terjadi karena para buruh tidak puas dengan kebijakan manajemen. Tak hanya THR, mereka juga protes karena gajinya dicicil perusahaan pada bulan ini. 

Awalnya, demonstrasi hanya berlangsung di dalam pabrik. Namun, para buruh kemudian bergerak ke luar pabrik. Petugas Polres dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0724 Boyolali lalu mengamankan aksi itu.  

Kepala Dinkopnaker Kabupaten Boyolali M Syawaludin membenarkan adanya perselisihan antara pekerja dan manajemen perusahaan terkait pembayaran gaji buruh. "Kami sedang negosiasi dengan pihak manajemen perusahaan," katanya. 

Aksi demo itu berakhir sehari kemudian. Pihak karyawan dan manajemen sepakat dengan mekanisme pembayaran cicilan THR yang berkurang dari delapan kali menjadi maksimal lima kali. 

DEMO BURUH PABRIK DI BOYOLALI
Demo buruh di pabrik tekstil Pan Brothers, Boyolali, Jawa Tengah.  (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.)

Tentang Pan Brothers

Mengutip dari situs resminya, Pan Brothers telah berdiri sejak 1980. Perusahaan merupakan salah satu raksasa industri garmen di Indonesia. Berbasis di Tangerang, Banten, PBRX memiliki fasilitas manufaktur di Bandung, Boyolali, Sragen, Ungaran, dan Tasikmalaya.

Saat ini, divisi garmen perseroan sudah memproduksi pakaian dari berbagai brand ternama dunia, seperti Uniqlo, Adidas, The North Face, Prada, IKEA, Lacoste, Ralph Lauren dan sebagainya.  Produksi diekspor ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Asia (Tiongkok, Singapura dan Jepang).

Halaman:
Reporter: Lavinda, Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...