Berita Manufaktur Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (24/10).

Imajin Advanced Manufacturing Center menghadirkan teknologi manufaktur canggih yang sebelumnya sulit diakses di Indonesia.

Indeks Purchasing Manager's Index atau PMI diperkirakan baru kembali menembus angka 50 atau masuk kategori ekspansif pada akhir kuartal pertama tahun depan.

PMI Manufaktur Indonesia terkontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada Juli-September 2024.

Indeks manajer pembelian atau PMI manufaktur Indonesia masih terkontraksi di angka 49,2, meski naik tipis dibandingkan Agustus 2024 sebesar 48,9.

Tekanan yang terjadi di sektor manufaktur menyebabkan angka PHK terus meningkat.

PMI Lesu, Kadin: Manufaktur Nasional Baru Ekspansif Tahun Depan

Kinerja ekspor pada Agustus masih berhasil naik sebesar 5,97% menjadi US$ 23,56 miliar meski manufaktur lesu. Apa penyebabnya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengindikasikan penurunan penerimaan pajak tahun ini akibat penurunan harga harga batu bara dan ekonomi global yang stagnan.

Amerika Serikat akan mengucurkan US$ 3 miliar untuk mendorong pembangunan 25 proyek manufaktur baterai listrik guna menggantikan pasokan Cina.

Sektor industri manufaktur Indonesia tertekan seiring pelemahan permintaan. Kondisi ini dikhawatirkan mendorong terjadinya PHK.

Persoalan banjir produk impor menjadi sulit terbendung. Padahal efeknya sudah terasa dengan penurunan kinerja industri pengolahan atau manufaktur yang berimbas pada banyaknya PHK karyawan.

Saham teknologi dan indeks Wall Street anjlok tajam akibat data ekonomi yang tidak menggembirakan, memicu kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi AS.

Kementerian keuangan mengungkapkan sederet penyebab turunnya PMI manufaktur Indonesia. Apa saja?

Pengusaha mendorong pemerintah untuk memperketat proses tata niaga impor dan melonggarkan aturan perpajakan untuk menahan penurunan indeks PMI manufaktur.