DPR Dalami Dugaan Konflik Kepentingan Investasi Telkomsel di GoTo

Syahrizal Sidik
14 Juni 2022, 17:21
DPR Dalami Dugaan Konflik Kepentingan Investasi Telkomsel di GoTo
Dokumentasi GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN Komisi VI DPR RI masih akan mendalami mengenai dugaan konflik kepentingan investasi Grup Telkom melalui Telkomsel di perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Kita akan dalami lagi masih rapat pertama tunggu dulu," ungkap Anggota Komisi VI Fraksi Nasdem, Martin Manurung kepada wartawan seusai Rapat, Selasa (14/6).

Advertisement

Panja Investasi BUMN dibentuk Komisi VI DPR RI untuk mengkonfirmasi berbagai kemungkinan yang belakangan mendapatkan sorotan publik. Panja juga menunggu perkembangan lanjutan sekaligus jawaban dari beberapa pertanyaan yang diajukan Panja kepada Telkom Indonesia dan Telkomsel.

Oleh sebab itu, Martin belum bisa menyebutkan mengenai adanya potensi kerugian negara dari investasi Telkom di GoTo. Panja Investasi BUMN juga akan memanggil sejumlah pakar dan kemungkinan Menteri BUMN.

"Kita masih terlalu dini kerugian atau keuntungan negara, mungkin minggu depan juga kita panggil GoTo untuk dengar pendapat mereka dan juga para pakar," ujarnya.

Martin membeberkan, dari penjelasan dalam Rapat bersama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dan Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, yang mendasari investasi Grup Telkom di GoTo karena ada sinergi bukan hanya sekedar memasukan investasi.

"Misal contoh, tadi user-nya itu juga integratif, lalu kemudian juga ada beberapa dampak yang terjadi seperti peningkatan penerimaan melalui pulsa di Tokopedia," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino berpendapat, aksi korporasi Telkom dan Telkomsel dinilainya bagus karena adanya pergeseran model bisnis sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi. "Kalau dilihat sebagai aksi korporasinya itu bagus, tidak ada yang salah, tidak ada yang melanggar hukum. Bahwa industri Telkom kan turun terus, sehingga dia harus geser model bisnisnya," ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement