Cegah PHK Massal, Pemerintah Janjikan Bantuan ke Tiga Sektor Industri

Nadya Zahira
27 Desember 2022, 22:13
Cegah PHK Massal, Pemerintah Janjikan Bantuan ke Tiga Sektor Industri
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Sejumlah karyawan berjalan usai bekerja di Jakarta, Senin (24/10/2022). Berdasarkan data Center of Economics and Law Studies (Celios), adanya resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023 bisa berdampak terhadap gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan sejumlah bantuan kepada industri tekstil, alas kaki dan furniture. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya resesi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun depan.

Tak hanya itu, bantuan tersebut juga dilakukan untuk membantu ketiga industri tersebut agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal saat resesi melanda.

"Prinsipnya kan kita mencegah agar tidak terjadi PHK. Beberapa dalam rapat kemarin sudah mendapatkan persetujuan, tinggal draft policy-nya saja yang sedang kita siapkan," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam Konferensi Pers dan Seminar Outlook Industri 2022, di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/14).

Agus menuturkan. Kemenperin telah memberikan sejumlah upaya untuk membantu industri tekstil, alas kaki ini, dan furniture. Upaya tersebut di antaranya adalah, usulan larangan terbatas atau lartas, impor dan kebijakan dari pos border menjadi border. 

Selain itu, dia mengatakan, Kemenperin juga mengusulkan pemberian bantuan fleksibilitas dalam mengatur kewajiban jam kerja untuk mencegah adanya PHK massal.

"Jadi kan selama ini industri harus membayar minimal 40 jam, nah kemudian itu kami minta untuk di relaksasi paling tidak sampai kondisi normal. Jadi intinya biar tidak adanya PHK," ujar Agus.

Tak hanya itu, Kemenperin juga nantinya akan melakukan perluasan pasar ekspor, salah satu strategi tahun ini yang telah disiapkan adalah dengan menandatangani perjanjian dagang dengan Uni Eropa atau EU.

"Sehingga produk-produk kita akan sama kompetitif dengan produk Vietnam yang tidak kena tarif impor di Eropa," kata Agus.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...