BNI Berencana Batalkan Rights Issue Tahun Ini, Ini Alasannya

Cahya Puteri Abdi Rabbi
16 Maret 2022, 09:46
Likuiditas Cukup, BNI Berencana Batalkan Rights Issue Tahun Ini
BNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana membatalkan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue tahun ini.  Manajemen BNI menilai, aksi korporasi itu tidak cukup mendesak untuk dilakukan karena perseroan meyakini modal bisnis yang dimiliki saat ini cukup untuk ekspansi beberapa tahun ke depan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, keputusan pembatalan rights issue diambil setelah perusahaan menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2021.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI yang digelar kemarin (15/3), para pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 2,72 triliun atau 25% dari total laba bersih tahun 2021 senilai Rp 10,89 triliun.

Nilai dividen tahun buku 2021 kali ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun lalu yang sebesar Rp 820 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar kali ini Rp 146, atau naik 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 44.

"Dengan mempertimbangkan banyak hal dan dividen yang sudah dibagi, kelihatannya kami bisa jadi akan membatalkan rights issue yang akan dilakukan tahun ini. Tapi kami masih dalam proses. Kemungkinannya kami lihat dengan adanya dividen dan 75% retained earnings, kami yakin modal cukup untuk ekspansi sampai beberapa tahun ke depan," kata Royke dalam konferensi pers, Selasa (15/3).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...