Siasat Agresif Grup Salim Kembali ke Bisnis Perbankan

Syahrizal Sidik
29 Maret 2022, 11:41
Membaca Manuver Grup Salim yang Kembali Agresif di Bisnis Perbankan RI
Arief Kamaludin | Katadata
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim

Perusahaan konglomerasi Grup Salim kembali agresif di bisnis perbankan Tanah Air. Terbaru, ketiga entitas perusahaan Grup Salim menguasai 21,53% saham PT Bank Mega Tbk (MEGA), milik konglomerat Chairul Tanjung. 

Tiga entitas perusahaan itu yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan Indolife Pensiontama. Ketiganya masuk Bank Mega berdasarkan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 23 Maret 2022.

Selain menjadi pemegang saham Bank Mega, Grup Salim juga tercatat menjadi pemegang saham sebesar 6% di perusahaan bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melalui  Indolife Pensiontama. Allo ini pun dimiliki Chairul Tanjung. 

Jejak Grup Salim masuk ke bisnis perbankan terlihat sejak beberapa tahun terakhir. Pada  2017, Grup Salim mengakuisisi 29,02% saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Setelah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), kini kepemilikan saham Grup Salim di BINA terdilusi menjadi 22,47%. 

Direktur Utama Bank Ina, Daniel Budirahayu dan Direktur Kepatuhan Bank Ina, Wardoyo Januari 2020 lalu mengumumumkan Salim Group bertindak sebagai ultimate shareholder atau pemegang saham pengendali Bank Ina Perdana lewat Indolife Pensiontama. 

Tak hanya itu, Grup Salim juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan induk PT Bank Fama, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Tercatat, Anthoni Salim menguasai 9% saham Emtek.

Pengamat perbankan, Paul Sutaryono menilai, langkah bisnis Grup Salim itu merupakan sinyal bahwa industri perbankan nasional masih cukup menarik dari sisi bisnis, terlebih pada era bank digital seperti saat ini.

Indikatornya terlihat dari kinerja pasar modal yang kinclong berkat saham perbankan terutama bank digital dan saham perusahaan teknologi sepanjang 2021. Data BEI menunjukkan, secara sektoral, indeks yang menaungi sektor keuangan (IDXFINANCE) menguat 21,14% di tahun 2021. Sedangkan, indeks yang menaungi sektor teknologi di BEI (IDXTECHNO), melaju kencang 707,56% sepanjang tahun 2021.

Paul menduga, Grup Salim bakal mengembangkan bank digital. Perkembangan teknologi informasi yang melaju pesat selama pandemi membuat banyak perusahaan tertarik mengembangkan bisnis bank digital.

"Bisa jadi sebentar lagi Grup Salim akan mengakuisisi bank kecil untuk dijadikan bank digital," kata Paul, kepada Katadata.

Sementara itu, Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menilai, kembalinya Grup Salim ke bisnis perbankan Tanah Air tak lain karena dari sisi perolehan profitabilitas, terutama dari sisi marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang masih lebih besar dibandingkan dengan bank-bank lainnya di luar negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...