Pendapatan Turun 24%, Triniti Land Bukukan Kerugian Rp 50 M di 2021

Cahya Puteri Abdi Rabbi
22 April 2022, 17:49
Pendapatan Anjlok 24%, Triniti Land Catat Kerugian Rp 50 M di 2021
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau dikenal dengan Triniti Land mencatatkan rugi bersih Rp 50,32 miliar di 2021. Angka ini berbanding terbalik dari perolehan laba perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp 7,86 miliar.

Adapun, perseroan membukukan penurunan pendapatan sebesar 24,36% menjadi Rp 2,82 miliar dari sebelumnya Rp 3,73 miliar di 2020, yang seluruhnya berasal dari pendapatan jasa dan pemasaran. Sementara itu, beban pokok penjualan naik 177% menjadi Rp 1,77 miliar dari sebelumnya Rp 640 juta pada 2020. 

Beban penjualan sepanjang 2021 juga naik dari sebelumnya Rp 9,08 miliar menjadi Rp 23,05 miliar. Perseroan pun mencatat kenaikan pada beban umum dan administrasi menjadi Rp 39,22 miliar dari sebelumnya Rp 33,98 miliar.

Per 31 Desember 2021, total aset Triniti Land naik 27,15% menjadi Rp 1,87 triliun dari sebelumnya Rp 1,47 triliun. Kemudian, total liabilitas turun 58,69% menjadi Rp 1,21 triliun, dengan rincian liabilitas jangka pendek mencapai Rp 851,30 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 363,52 miliar. Sementara ekuitas DSNG per 31 Desember 2021 sebesar Rp 7,02 triliun dari sebelumnya Rp 6,23 triliun.

Sementara itu, sepanjang kuartal I 2022, perseroan mencatatkan marketing sales sebesar Rp 104,6 miliar. Marketing sales perseroan utamanya ditopang oleh proyek Collins Boulevard senilai Rp 52,5 miliar atau sebesar 50,19% dari total marketing sales perseroan pada kuartal I 2022.

Presiden Direktur TRIN Ishak Chandra mengatakan bahwa, perseroan memproyeksikan pendapatan penjualan akan tumbuh 90% hingga 100% menjadi Rp 900 miliar - Rp 1 triliun tahun ini. Hal itu dikarenakan adanya tambahan penjualan dari dua proyek baru, yaitu Holdwell Business Park Lampung dan Sequoia Hill Sentul.

Selain itu, ia berharap serah terima proyek Collins Boulevard tower pertama bisa dilakukan tahun ini, sehingga seluruh pendapatan yang diperoleh dari penjualan Collins Boulevard tower pertama dapat dibukukan di tahun 2022.

Dengan serah terima tersebut, perseroan meyakini dapat memperoleh kenaikan pendapatan yang signifikan dan dapat kembali membukukan laba di tahun ini.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...