Jelang Libur Lebaran, Hari Ini Gerak IHSG Bakal Melemah Terbatas
Menjelang libur panjang hari raya Idul Fitri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (28/4) diperkirakan masih akan melemah dan bergerak di level 7.101 - 7.295. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,49% di level 7.196,764 pada akhir perdagangan Rabu kemarin (27/4).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG dapat melanjutkan tren turun jangka pendeknya dengan target yang di level 7.085. Ia menyebut, hal itu dikarenakan beberapa indikator teknikal saat ini berada dalam momentum bearish.
"Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.297, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7122, 7.085 dan 7.021," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Kamis (28/4).
Level support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 3.060 - 3.090. Ia mengatakan, ADRO sedang membentuk wave b dari (v) dan diperkirakan segera melanjutkan tren naik sebelumnya, apabila tetap ditutup di atas 3.150 pada chart harian.
Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga Rp 6.500 - 6.700. INCO masih berpeluang melanjutkan fase koreksi dari wave [b] menuju Fibonacci Retracement 50% dari wave [a] di level 6.525.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk hold atau buy on weakness pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di rentang harga 9.250 - 9.400 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga 3.050 - 3.100.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) di rentang harga 2.520 - 2.550. MIKA akan membuka peluang melanjutkan tren naik sebelumnya apabila tetap ditutup di atas 2.500, dengan potensi kenaikan terdekat di level 2.780.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih diwarnai oleh pola tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah, serta harga komoditas juga masih mewarnai pergerakan IHSG hingga saat ini.
"Hari ini IHSG memiliki peluang untuk mengalami koreksi wajar dalam rentang yang terbatas," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (28/4).
Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).