GOTO Mengerem Strategi Bakar Uang, Kejar Profit dengan Empat Strategi
Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan sudah fokus mengerem strategi bakar uang yang dilakukan sebagai strategis bisnis perusahaan. GoTo terus melakukan efisiensi dari sisi pengeluaran untuk mencapai profitabilitas.
Perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia ini, sepanjang periode kuartal pertama tahun ini telah menggelontorkan biaya promosi kepada pelanggan senilai Rp 3,73 triliun. Nilai itu meningkat signifikan dari periode yang sama pada tahun 2020 senilai Rp 1,25 triliun.
Pada tiga bulan pertama, GoTo mengantongi pendapatan bruto senilai Rp 5,23 triliun, namun karena tergerus biaya promosi pelanggan, pendapatan perusahaan tergerus menjadi Rp 1,49 triliun.
Menyikapi hal ini, Presiden GoTo, Patrick Cao menegaskan, perusahaan telah menjalankan strategi efisiensi untuk menekan beban pengeluaran, salah satunya adalah dari sisi biaya distribusi dan promosi. Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan teknologi yang lebih baik untuk promosi kepada merchant.
"Kami akan terus mengefisienkan pengeluaran, kami akan terus membangun ekosistem yang erat, antara lain penyamaan rewards untuk konsumen," katanya, dalam paparan publik perusahaan, Jumat (10/6).
Di sisi lain, pada tahun ini, perusahaan juga akan mengoptimalkan empat strategi untuk mencapai profitabilitas.
Pertama, dengan meningkatkan penawaran silang atau cross selling antar platform. CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengatakan, strategi ini menjadi salah satu keunggulan dalam ekosistem GoTo, di mana melalui cross selling ini jumlah pengguna lintas platform meningkat 37%.
"Strategi ini memungkinkan kami untuk mendapatkan pelanggan secara lebih efisien, sementara konsumen mendapatkan kemudahan saat menggunakan ekosistem GoTo untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Andre, pada kesempatan sama.
Strategi kedua yang diusung perseroan yakni melalui peningkatan hyperlocal pada layanan logistik dan pemenuhan atau fulfilment. Andre menyebut, strategi ini merupakan pilar kunci dari strategi bisnis perseroan karena memiliki keunggulan, di mana konsumen bisa mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan dari lokasi terdekat dengan biaya terjangkau.
Ketiga, perseroan akan mengintegrasikan layanan financial technology. Ke depannya, perseroan akan terus meningkatkan penetrasi dompet digital di seluruh ekosistem GoTo, seiring dengan GoPay yang telah mendapatkan izin dompet digital dari Bank Indonesia.
"GoPay telah menjadi opsi pembayaran di Tokopedia yang melampaui ekspektasi kami. Nantinya, kami akan menerapkan sistem e-wallet di seluruh ekosistem GoTo untuk memudahkan konsumen bertransaksi," kata dia.
Terakhir, perseroan akan mengoptimalkan layanan nilai tambah atau value added, yang bertujuan untuk memberikan manfaat lebih bagi mitra pengemudi dan merchant.