Bubble Burst Menerpa Startup, Minat IPO Unicorn RI Tetap Ramai?

Syahrizal Sidik
1 Juli 2022, 11:34
Bubble Burst Menerpa Startup, Minat IPO Unicorn RI Tetap Ramai?
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Fenoma ledakan gelembung (bubble burst) sedang melanda banyak perusahaan rintisan Tanah Air. Salah satu sektor yang terdampak adalah perusahaan e-commerce. 

Lantas, bagaimana dampak bubble burst startup terhadap minat perusahaan startup yang berencana melantai di Bursa Efek Indonesia?

Advertisement

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, kondisi eksternal, seperti fenomena ledakan gelembung yang melanda perusahaan rintisan akan menjadi salah satu pertimbangan perusahaan teknologi yang hendak melantai di BEI.

"Tentunya, kondisi eksternal environment, tentunya akan berdampak pada semua sektor, misalnya e-commerce," kata Nyoman, kepada awak media dalam konferensi pers RUPS Tahunan BEI.

Namun demikian, kata Nyoman, perkembangan itu masih sangat dinamis. BEI juga mencatat, masih terdapat 40 perusahaan yang berencana melantai di pasar modal Tanah Air.  "IPO saat ini ada 40 perusahaaan di pipeline dengan berbagai sektor, bukan hanya sektor new economy," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Aldiracita Sekuritas, Rudy Utomo mengatakan, masih banyak beberapa perusahaan unicorn yang berpotensi menjadi perusahaan publik setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

"Ada perusahaan sejenis (GOTO) yang akan melakukan listing. Trennya tahun ini GoTo, perusahaan teknologi yang akan IPO bisa bertambah 1 sampai 2 perusahaan," terang Rudy yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) ini.

Selain perusahaan unicorn, kata Rudy, Indonesia saat ini juga memiliki banyak perusahaan rintisan centaur, dengan valuasi senilai US$ 100 juta, atau setara Rp 1,4 triliun yang juga bisa berpotensi menghimpun pendanaan dari pasar modal. "Centaur banyak sekali sekitar 50 perusahaan, bayangkan saja mereka akan melihat pendanaan dari pasar modal," ungkapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement