IHSG Sesi I Anjlok 0,32%, Investor Cemas Resesi Ekonomi AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama hari ini ditutup anjlok 0,32% atau 21,67 poin ke level 6.718. Sebelumnya, pada pembukaan, IHSG menguat di level 6.752 dan menyentuh angka tertingginya di level 6.756.
KB Valbury Sekuritas dalam risetnya memaparkan, IHSG pada perdagangan Senin (11/7) diperkirakan bergerak variatif (mixed) pada rentang batas bawah (support) 6.703, 6.665, 6.646 dan level batas atas (resisten) 6.759, 6.778, dan 6.816. "Pelaku pasar masih mencemaskan akan resesi perekonomian Amerika Serikat (AS)," tulis Valbury.
Berdasarkan data BEI, di sesi pertama hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 10,94 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,54 triliun dan frekuensi 635.000 kali. Sementara itu, harga 250 saham bergerak di zona hijau, 255 saham terkoreksi, dan 170 saham tak bergerak.
Hingga penutupan sesi pertama, enam indeks sektoral berada di zona hijau dan lima sisanya berada di zona merah.
Indeks sektoral hijau dipimpin oleh sektor kesahatan yang naik 1,78%. Adapun saham-saham di sektor kesehatan yang naik yakni PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang naik 4,62% atau 60 poin menjadi Rp 1.360 per saham, PT Royal Prima Tbk (PRIM) naik 3,51% atau 8 poin menjadi Rp 236 per saham, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang naik 2,59% atau 70 poin menjadi Rp 2.770 per saham.
Sektor lain yang juga naik yakni, sektor transportasi naik 1,04%, sektor konsumer primer naik 0,58%, sektor properti naik 0,16%, sektor energi naik0,12%, dan sektor industri naik 0,16%.
Sedangkan sektor yang juga terkoreksi yakni, sektor keuangan turun 0,12%, sektor konsumer non primer turun 0,44%, sektor industri dasar turun 0,06%, sektor infrastruktur turun 0,31%, dan sektor teknologi turun 0,50%.
Di sisi lain, bursa-bursa di kawasan Asia mayoritas berada di zona merah separuh perdagangan hari ini. Shanghai Composite Index terkoreksi 1,46%, Hang Seng Index tercatat turun 2,74%. Indonesia Composite dan Indonesia LQ45 masing-masing terkoreksi 0,32% dan 0,71.
Bursa Asia lainnya yakni Nikkei 225 naik 1,27% dan Shanghai Composite stagnan atau berada dalam persentase nol.
Saham yang menempati urutan teratas dalam top gainers adalah PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP) yang menguat 26 poin atau 25% menjadi Rp 130 per sahamnya. Sementara yang menempati top losers yaitu PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) dengan koreksi sebesar 7% atau 28 poin menjadi Rp 372 per saham.