Intiland Akan Tambah Subdisi KPR Siasati Tekanan Suku Bunga

Syahrizal Sidik
20 Juli 2022, 14:39
Intiland Tambah Subsidi KPR untuk Antisipasi Kenaikan Suku Bunga
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/rwa.
Ilustrasi salah satu kawasan apartemen di Jakarta

Emiten pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia di tahun ini dengan memberikan subsidi tambahan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, di tahun ini dia memperkirakan, suku bunga bank sentral akan mengalami kenaikan hingga 1%. Hal ini akan turut menyebabkan meningkatnya biaya dana (cost of fund) jika perbankan turut menaikkan suku bunga kreditnya.

"Bunga ada kenaikan tapi saya rasa akan justified kenaikan bunga itu. Antara 1% di tahun ini, ada pengaruh di biaya dana kita nantinya," kata Archied, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2022 di Jakarta, Rabu (20/7).

"Kita subsidi tambahan KPR untuk hindari lonjakan jika nanti perbankan naikkan bunga," imbuhnya.

Archied menargetkan, di tahun ini perusahaan akan membukukan prapenjualan senilai Rp 2,4 triliun. Hanya saja, sampai dengan Juni ini targetnya baru mencapai 33% yakni Rp 802 miliar. Rinciannya, prapenjualan dengan kontribusi terbesar masih dari segmen residensial sebesar Rp 479 miliar, segme mixed used dan high rise building Rp 110 miliar, dan kawasan industri Rp 214 miliar.

"High rise angkanya belum bagus, masih agak stagnan. Kita berharap setelah landed tumbuh, high rise bisa ada peningkatan," tuturnya.

Dia menuturkan, tahun ini pasar properti masih cukup menantang di tengah sinyalemen terjadinya kontraksi perekonomian global. Selain itu, pandemi Covid-19 juga membawa dampak signifikan di industri properti nasional selama dua tahun terakhir.

Kejadian tersebut mempengaruhi operasional dan kinerja perseroan, terutama terjadinya penurunan minat serta daya beli masyarakat secara umum. "Tapi kami cukup yakin, tren pemulihan sektor properti masih berlanjut dan bisa menjadi momentum untuk peningkatan kinerja usaha tahun ini,” terangnya.

Pada tahun ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1 triliun. Sampai dengan saat ini, realisasi dana belanja modal sudah mencapai Rp 400 miliar dengan alokasi terbesar untuk konstruksi.

Sebagai mana diketahui, pada RUPST hari ini, pemegang saham telah telah memberikan persetujuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan Moedjianto Soesilo Tjahjono selaku Wakil Direktur Utama Perseroan. Selain penambahan anggota Direksi tersebut tidak ada perubahan lain pada jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan.

Manajemen Intiland menilai, penambahan anggota Direksi akan memperkuat struktur manajemen Intiland untuk peningkatan kinerja secara jangka panjang. "Pak Moedjianto memiliki kompetensi dan pengalaman panjang berkecimpung di industri properti, marketing, dan hospitality,” ujar Archied.

 

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...