Inflasi September Diramal Melonjak Karena Kenaikan Harga BBM

Abdul Azis Said
3 Oktober 2022, 08:17
Inflasi September Diramal Melonjak Karena Kenaikan Harga BBM
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Inflasi pada September diperkirakan akan meningkat imbas dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Sejumlah ekonom memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) mencatat kenaikan inflasi yang signifikan bulan ini imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Baik Bank Indonesia maupun Kementerian Keuangan memproyeksikan hal serupa, inflasi September akan di atas 1% secara bulanan, setelah deflasi pada bulan Agustus.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, inflasi September sebesar 1,12% secara bulanan, melonjak dari deflasi 0,21% pada bulan sebelumnya. Inflasi tahunan juga naik ke 5,9% dari bulan sebelumnya sempat turun ke 4,7%.

"Peningkatan inflasi tersebut dipengaruhi oleh kenaikan inflasi harga diatur pemerintah dan inflasi inti. Inflasi harga diatur pemerintah diperkirakan meningkat signifikan didorong oleh kenaikan harga BBM pada awal bulan September yang merupakan efek putaran pertama dari kenaikan harga BBM," kata Josua dalam risetnya dikutip Senin (3/10).

Sebaliknya, kelompok harga pangan bergejolak terpantau deflasi. Harga sejumlah komoditas pangan mulai dari bawang merah hingga daging sapi turun dalam sebulan terakhir. Namun, masih ada beberapa komoditas yang akan menyumbangn inflasi seperti beras dan telur ayam.

Inflasi inti juga meningkat sejalan kenaikan inflasi secara umum. Hal ini sebagai imbas dampak putaran kedua dari kenaikan harga BBM. Inflasi inti diperkirakan sebesar 3,59% secara tahunan dari bulan sebelumnya 3,04%.

"Inflasi September hingga November diperkirakan menjadi puncak inflasi pada tahun 2022 sejalan dengan efek putara kedua yang juga berpotensi mempengaruhi inflasi inti dan inflasi harga bergejolak," kata Josua.

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memperkirakan, inflasi bulan ini mencapai 1,2% secara bulanan dan 5,99% secara tahunan. Lonjakan ini didorong oleh komponen harga diatur pemerintah, sementrara harga pangan bergejolak yang meningkat beberapa bulan terakhir telah menunjukkan penurunan.

Kenaikan inflasi harga diatur pemerintah terutama berasal dari penyesuaian harga BBM. Di samping itu, faktor lainnya juga karena pemerintah memberlakukan kenaikan tarif ojek online serta penyesuaian tarif angkutan antar kota-antar provinsi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...