BI Sebut Puncak Inflasi Imbas Harga BBM Terjadi di Akhir Tahun

Abdul Azis Said
22 September 2022, 16:15
bank indonesia, suku bunga, inflasi
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Bank Indonesia menaikkan suku bunga 0,5% menjadi 4,25% untuk mengendalikan inflasi.

Bank Indonesia memperkirakan dampak dari kenaikan harga BBM akan langsung terasa bulan ini dan mencapai puncaknya pada akhir tahun. Namun, BI memperkirakan inflasi mulai melandai memasuki awal tahun dan diharap kembali ke sasaran target di bawah 4% pada paruh kedua 2023.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut dampak langsung kenaikan harga BBM akan mendorong inflasi bulan ini mencapai 5,89% secara tahunan. Prakiraan ini lebih tinggi dari realisasi bulan lalu sebesar 4,69%.  Inflasi bulan ini juga akan mendapat tambahan dari kenaikan tarif ojek online.

"Beberapa bulan kedepan dampak tidak langsungnya akan terasa dan tentu saja mulai puncaknya di akhir tahun. Inflasi di akhir tahun akan sedikit lebih tinggi dari 6% dan akan melanda setelah itu," kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/9)

Perry menyebut, kenaikan harga BBM secara khusus akan memberi tambahan inflasi 1,8%-1,9% pada tahun ini. Kenaikan harga BBM ini  akan memberikan tambahan inflasi secara langsung maupun secara tidak langsung karena mengerek  harga barang lain atau yang biasa disebut dampak putaran kedua alias second round effect.

"Dampak second-round-nya tentu saja akan terlihat bukan hanya bulan ini, tapi juga kemungkinan terlihat tiga bulan ke depan," kata Perry.

Perry memperkirakan inflasi pada tahun depan tidak akan setinggi bulan-bulan terakhir tahun ini. Ia berharap inflasi kembali ke sasaran target di rentang 2%-4% pada paruh kedua 2023.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...