Ekonom Senior PT Bank Mandiri Tbk Faisal Rachman memprediksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% hingga akhir tahun ini untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Kebijakan suku bunga acuan BI membantu perbankan dan juga bank bjb dalam mengelola biaya dana secara lebih efisien, sehingga penyaluran kredit lebih optimal.
Sejumlah ekonom memperkirakan Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur hari ini, Kamis (25/5).
Saham Wall Street berakhir melemah tajam pada akhir perdagangan Selasa (23/5). Sedangkan imbal hasil treasury jangka pendek melonjak karena kegelisahan investor.
Suku bunga makin tinggi, namun masyarakat diimbau jangan terlalu terpaku dengan outlook ekonomi global yang suram. Karena ekonomi Indonesia fundamentalnya masih cukup baik.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan kenaikan suku bunga acuan sebagai langkah lanjutan untuk menurunkan ekspketasi inflasi yang masih tinggi.
Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan suku bunga BI7DRR naik 50 bps menjadi 4,75% pada Oktober 2022. Secara akumulasi, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 125 Bps sepanjang tahun ini.