Bursa Wall Street Menguat Terdongkrak Kenaikan Saham Teknologi
Bursa saham Wall Street, Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (9/7) waktu setempat karena momentum kenaikan (rebound) saham teknologi. Saat ini, investor tengah menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 168,59 poin, atau 0,5%, menjadi 33.833,61, S&P 500 naik 26,41 poin, atau 0,62%, menjadi 4.293,93 dan Nasdaq Composite bertambah 133,63 poin, atau 1,02%, menjadi 13.238,52.
Berbalik menguatnya saham teknologi dan saham kapitalisasi besar atau megacap membantu indeks utama Wall Street mendapatkan kembali pijakannya di tengah volume perdagangan yang tipis.
Saham Amazon.com Inc misalnya, terpantau naik 2,49% karena Wells Fargo memulai liputan pada perusahaan dengan peringkat overweight atau harga saham yang lebih tinggi dari nilai wajarnya, sementara Nvidia Corp, Apple Inc, dan Tesla Inc naik antara 1,55% dan 4,58%.
Sementara saham GameStop Corp merosot 17,89% karena investor miliarder Ryan Cohen mengambil alih sebagai ketua eksekutif setelah pengecer video game itu memecat CEO-nya dan membukukan kerugian kuartalan yang lebih besar dari perkiraan.
Para pelaku pasar modal memperkirakan peluang 73% dari bank sentral AS yang mempertahankan suku bunga pada kisaran 5%-5,25% saat ini selama pertemuan kebijakan moneter pada 13-14 Juni, menurut alat Fedwatch CMEGroup. Namun, mereka melihat peluang 50% dari kenaikan suku bunga akan terjadi di bulan Juli.
Imbal hasil Treasury dua tahun, yang cenderung bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga jangka pendek, tergelincir dari tertinggi satu minggu menjadi 4,51% setelah lonjakan tajam dalam klaim pengangguran mingguan menandakan pelunakan pasar tenaga kerja.
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data inflasi pada 13 Juni, hari pertama pertemuan Fed. Angka-angka tersebut diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun di bulan Mei tetapi harga inti tetap kaku.