Energi Mega Persada Akuisisi Seluruh Saham Sulawesi Regas Satu
Perusahaan terafiliasi Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mengakuisisi 100% kepemilikan di PT Sulawesi Regas Satu (SRGS).
Aksi korporasi tersebut dilakukan melalui anak usaha ENRG, yakni PT EMP Daya Nusantara dan PT EMP Tunas Persada. Keduanya telah menandatangani akta jual beli saham terkait pembelian seluruh saham SRGS.
Direktur Utama dan CEO EMP, Syailendra S. Bakrie menuturkan, akuisisi atas SRGS sejalan dengan strategi perusahaan memperluas bisnis di industri migas.
"Akuisisi ini merupakan pengembangan bisnis kami di sektor hulu migas seraya mendiversifikasikan portofolio aset serta mengoptimalkan pengendalian risiko dan keutungan perusahaan," kata Syailendra, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).
Sebagaimana diketahui, saat ini SRGS memiliki kontrak untuk menyewakan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dan fasilitas pendukungnya kepada PT PLN Gas & Geothermal.
FSRU merupakan fasilitas terapung untuk menyimpan gas alam cair atau LNG dan meregasifikasikan LNG tersebut menjadi gas alam. Gas alam tersebut dipasok ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Maleo di Gorontalo dengan kapasitas 4x25 MW. FSRU ini memiliki kapasitas menghasilkan sampai dengan 24 juta kaki kubik gas setiap harinya.
Direktur dan CFO ENRG, Edoardus Ardianto menambahkan, kontrak sewa FSRU memiliki kontrak panjang sampai 2035 mendatang. "Kami berharap akuisisi SRGS dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan tetap untuk anak usaha EMP dalam 12 tahun ke depan," ujarnya.
Sampai dengan periode kuartal pertama 2023, perusahaan tercatat mengantongi perolehan laba bersih senilai Rp 262,32 miliar dengan pendapatan Rp 1,54 triliun.
Arus kas ENRG tercatat Rp 429,01 miliar dengan aset senilai Rp 18,01 triliun. Aset itu terdiri dari liabilitas Rp 10,03 triliun dan ekuitas Rp 9,07 triliun.
