PERTAMINA - Berita Terkini Pertamina Indonesia - Hari ini

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Pertamin pada Senin (4/11).

Kementerian BUMN merombak susunan pimpinan PT Pertamina, dengan menetapkan Simon Aloysius Mantiri menjadi Direktur Utama dan mengangkat Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama.

Setelah melampaui target dekarbonisasi tahun ini, Pertamina akan menurunkan emisi gas metana.

Pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

Pertamuda (Pertamina Muda) Seed and Scale adalah kompetisi ide bisnis unggulan, untuk mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia.

Hingga kuartal tiga (Januari - September) 2024, inisiatif Environmental, Social & Governance (ESG) dekarbonisasi Pertamina telah berhasil mencapai reduksi emisi karbon sebesar 1.289.703 Ton CO2eq.

Pada 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat.

Erick Thohir mengapresiasi kinerja Nicke di Pertamina dan menyambut Simon Aloysius sebagai pemimpin baru, berharap terobosan lebih luas dan efektif.

Pertamina Patra Niaga mencatat, terdapat 53 juta NIK yang telah mendaftar subsidi tepat LPG 3 kg.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana menggelar pertemuan dengan jajaran direksi baru PT Pertamina pada pekan ini.

PLTGU Jawa-1 menjadi salah satu pembangkit terbesar di Asia Tenggara dan salah satu proyek utama dalam strategi transisi energi Pertamina.

Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati yang menjabat sejak 2018.

Simon Aloysius Mantiri sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, sebelum akhirnya diangkat menjadi direktur utama, menggantikan Nicke Widyawati.

Hingga Oktober 2024, Pertamina telah mengoperasikan 102 Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia.

Pertamina menaikkan harga beberapa jenis BBM non-subsidi efektif 1 November 2024.