GOJEK: Berita Go-Jek Indonesia Terkini - Go Jek Hari Ini

Total terdapat 191 pendanaan senilai Rp 58,2 triliun untuk startup di Indonesia per November 2021. GoTo merupakan perusahaan penerima investasi terbesar.

Gojek dan Tokopedia sepakat melakukan merger dengan membentuk GoTo. Penggabungan tersebut melebarkan gurita bisnis kedua perusahaan.

Startup Indonesia menjadi primadona investasi digital di Asia Tenggara. Dari total investasi US$ 8,2 miliar, sekitar 70% berasal dari startup nasional.

Di Indonesia saat ini terdapat dua pemain utama dalam layanan pesan-antar makanan online, yaitu GoFood dan GrabFood.

Perbincangan merger kedua perusahaan menurut informasi, telah dilakukan sejak 2018. Kemudian diskusi ini kembali muncul lagi karena rencana Gojek dan Grab belum menemukan titik temu.

Pembelian saham Bank Jago menunjukkan keseriusan Gojek masuk ke pasar keuangan digital.

Masih tingginya pendanaan terhadap startup Indonesia seiring tingginya potensi pasar ekonomi berbasis internet di tanah air yang diperkirakan mencapai US$ 133 miliar pada 2025.

Rencana merger Gojek dan Grab telah lama dibicarakan, dan semakin intens selama pandemi Covid-19 terjadi.

Dua unicorn ini melakukan PHK terhadap ratusan karyawan serta kembali fokus pada tiga bisnis intinya.

Pejabat pemerintahan kerap berbeda suara dalam membuat kebijakan penanganan Covid-19.

Sedikitnya ada delapan pemain baru transportasi berbasis aplikasi yang siap mengaspal.

Jumlah menteri perempuan berkurang dari delapan menjadi lima orang. Adapun dari segi usia, justru bertambah tua.

Dengan akuisisi dan investasi, startup bisa memperluas jangkauan bisnisnya ke negara lain serta mengembangkan layanan dan aplikasi yang dimiliki.

Kepala BKPM Thomas Lembong sempat menyebut empat startup unicorn Indonesia memiliki induk usaha di Singapura dan investasinya masuk lewat negara itu.

Masing-masing aplikasi memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari tempat mengisi saldo, berbagai metode tarik tunai, cara pembayaran, dan layanan lain.