Gurita Bisnis Gojek-Tokopedia dalam GoTo
Dua unicorn Indonesia Gojek dan Tokopedia resmi melakukan merger dengan membentuk GoTo. Nantinya grup bisnis teknologi digital tersebut akan fokus mengembangkan tiga lini usaha, yakni layanan on demand, e-commerce, dan keuangan.
“Bagi konsumen, GoTo akan hadir semakin dekat dalam memberikan lebih banyak solusi dan kemudahan dalam keseharian mereka,” kata CEO GoTo Andre Soelistyo pada Senin, 17 Mei 202. (Baca: GoTo Menambah Sengit Persaingan Bisnis Digital di Asia Tenggara)
Selain itu, grup bisnis tersebut juga akan menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Di atas kertas, valuasi GoTo sebesar US$ 18 miliar. Namun pascamerger, diperkirakan valuasinya mencapai US$ 40 miliar.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengharapkan kehadiran GoTo berfokus kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. (Baca: Anak Muda Punya Tabungan Rp 100 Juta dan Rumah Pribadi, Mungkinkah?)
Dia mengatakan hasil merger merupakan salah satu titik pijakan penting bagi pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Selain itu menunjukkan bahwa Indonesia mampu memanfaatkan peluang besar di tengah pandemi.
“Upaya merger itu diharapkan tetap berfokus pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya pengembangan UMKM atau ultra mikro lokal,” kata Dedy. (Baca: Perusahaan Aplikasi Digital Erick Thohir Dapat Dana dari Kenangan Fund)