Ekosistem Keuangan GoTo Makin Luas
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk baru saja melebarkan sayapnya ke bisnis investasi kripto. GoTo kini memiliki PT Kripto Maksima Koin, sebuah perusahaan perdagangan kripto.
GoTo menguasai 100% Kripto Maksima dengan mengeluarkan dana investasi sebesar Rp124,83 miliar. Pembelian ini dilakukan lewat GoTo Financial atau PT Dompet Karya Anak Bangsa.
“Tujuan transaksi untuk perluasan kegiatan usaha perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan GoTo R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi pada 29 Agustus 2022.
Akuisisi ini memang menambah lini bisnis keuangan GoTo. Sebelumnya, GoTo sudah memiliki dompet digital GoPay, layanan cicilan GoPayLater, juga berinvestasi di bank digital Bank Jago.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda juga menyebut pangsa pasar kripto di Indonesia cukup besar. “Jumlah investor atau subscriber kripto tengah meningkat tajam,” katanya kepada Katadata.co.id.
Mengutip data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah pelanggan aset kripto mencapai lebih dari 15 juta di Indonesia. Jumlah ini terus meningkat setiap bulannya meski harga kripto saat ini sedang mengalami tekanan.
Hingga semester I-2022, GoTo mencatat pendapatan sebesar Rp3,4 triliun. Pendapatan ini meningkat 73,3% secara tahunan (yoy) dari Rp1,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Meski pendapatan naik, beban-beban GoTo meningkat. Beban pokok pendapatan meningkat 66% (yoy), beban penjualan dan pemasaran meningkat 235,5% (yoy), serta beban umum dan administrasi meningkat 50% (yoy).
Alhasil, rugi bersih GoTo membengkak 117% (yoy) meski pendapatannya meningkat. Rugi bersih ini meningkat menjadi Rp13,65 triliun dari Rp6,28 triliun dari Semester I-2021.