Ratusan Sapi NTT Tujuan Jakarta Tertahan di Jatim Imbas Wabah PMK

Sebanyak 736 ekor sapi yang dikirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sapi tersebut rencananya akan dikirim ke DKI Jakarta, namun tertahan karena ada penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan yang mewabah di Jatim.
"Saat ini kapal sudah sandar di Surabaya. Sebab keputusan adanya PMK itu keluar bersamaan dengan berangkatnya kapal, sehingga tidak bisa dihindari lagi," kata Kepala Balai Karantina Hewan NTT, Yulius Umbu H di Kupang, Selasa (11/5).
Ia mengatakan, sapi-sapi itu rencananya akan dikirim ke DKI Jakarta melalui jalan darat. Namun, ratusan ekor sapi tersebut tidak bisa keluar dari pelabuhan karena Pemprov Jatim menutup lalu lintas hewan ternak di daerah itu.
“Sapinya juga tidak bisa dikembalikan ke Kupang lagi," kata Yulius.
Dia mengatakan, Pemprov NTT masih terus berkomunikasi dengan Balai Karantina Hewan di Surabaya untuk mencari solusi dari 736 sapi yang tertahan di daerah itu. Salah satu solusi agar sapi tersebut bisa masuk ke DKI Jakarta adalah dengan menggunakan kapal tol laut Cemara Nusantara milik pemerintah. Namun, pengiriman menggunakan kapal tol laut itu jumlahnya terbatas.
Yulius menegaskan, wilayah NTT hingga saat ini masih aman dari wabah PMK. Pihaknya pun telah menutup jalur masuk produk-produk kemasan daging ke NTT.