Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung, Uji Coba November

Tia Dwitiani Komalasari
21 Juni 2022, 17:00
Pekerja berjalan di area proyek Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang panjang 4.478 meter atau 4,4 kilometer yang berlokasi di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwaarta, Kamis (27/1/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang dita
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja berjalan di area proyek Tunnel 6 Kereta Cepat Jakarta Bandung sepanjang panjang 4.478 meter atau 4,4 kilometer yang berlokasi di kawasan Cikalong Wetan, Depok, Purwaarta, Kamis (27/1/2022). Tunnel ini menjadi salah satu tunnel terpanjang yang ditargetkan dalam waktu dekat akan tembus karena progres konstruksi sudah mencapai 97,01 persen.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan proyek terowongan terpanjang kereta cepat Jakarta-Bandung tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, telah rampung. Hal itu menandakan 13 terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung kini telah tersambung.

"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," ujar Direktur KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/6).

 Sebelumnya, pengerjaan tunnel 2 sepanjang 1.040 meter ini menjadi salah satu titik konstruksi yang mempunyai tantangan tinggi karena berada di tanah lempung atau clay shale. Proyek terowongan ini berhasil diselesaikan pada 17 Juni 2022 lalu.

 Jenis tanah tersebut mempunyai karakteristik yang mudah lapuk apabila terekspos saat penggalian, sehingga berpotensi menimbulkan pergerakan konstruksi timbunan maupun jalan yang terdapat di atasnya. Tanah lempung tersebut tergolong ekstrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.

 "Tunnel 2 ini adalah salah satu obstacle terberat dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena kondisi geologi yang dipenuhi oleh clay shale," jelas Dwiyana.

 KCIC melakukan beberapa mitigasi dengan menambah galian yang semula dua titik menjadi empat titik. Selain itu, perusahaan juga menambah tenaga kerja hingga meningkatkan jumlah layer yang dari tiga lapis menjadi sembilan lapis untuk menghindari adanya runtuhan galian.

KCIC melapisi dinding dan atap terowongan dengan double sheet wall agar memperkokoh terowongan tersebut. Hal ini menyebabkan pengerjaan proyek menjadi lebih lama.

 Dwiyana menyampaikan, progres investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 84 persen, sedangkan progres fisik telah mencapai 76 persen. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.

Pada November 2022 KCIC akan melakukan tes dinamis untuk melakukan uji coba Electric Multiple Unit (EMU). Rangkaian EMU ditargetkan datang di Indonesia pada September mendatang.

 Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan kemajuan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung penting bagi hubungan diplomatik Indonesia dengan China.  Ia menyampaikan bahwa Presiden Indonesia dan Presiden China sangat memperhatikan proyek transportasi ini karena setiap kali mereka melakukan komunikasi selalu membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

 "Kita bekerja sama dalam hal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini dalam bentuk mempererat hubungan Indonesia dengan China. ke depannya, kita juga bisa lebih baik dalam bekerja sama," pungkas Lu Kang.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya (cost overrun). Awalnya, estimasi biaya proyek kereta cepat berkisar US$6,1 miliar dengan alokasi US$4,8 miliar untuk komponen konstruksi (Engineering-Procurement-Construction/EPC) dan US$1,3 miliar non-EPC.

Kemudian, pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengestimasikan terdapat pembengkakan biaya sebesar US$2,5 miliar menjadi US$8,6 miliar pada November 2020. Hal itu karena adanya kenaikan dari EPC menjadi US$6,4 miliar dan non-EPC menjadi US$2,2 miliar.

 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...