Penjelasan KCIC Soal Girder Box Kereta Cepat Tutupi Jembatan di Bekasi

Andi M. Arief
14 Juni 2022, 15:22
proyek kereta cepat, KCIC
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Sejumlah pekerja menyelesaikan lintasan pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/10/2021).

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meninggalkan girder box setelah selesai memasang sebuah bagian jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di daerah Bekasi, Jawa Barat. Girder proyek kereta cepat itu kini menutup akses kendaraan roda empat yang melalui jembatan antelope di Bekasi.

GM Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan perusahaan telah menyampaikan sosialisasi dan komunikasi kepada warga sekitar perihal pemasangan girder box tersebut. Dia mengatakan masyarakat sekitar secara prinsip menyepakati pengaturan lalu lintas akibat pemasangan girder tersebut.

"Disepakati jika jembatan antelope eksisting tetap dioperasionalkan secara terbatas dengan sejumlah pengamanan dan pengaturan lalu lintas," kata Rahadian kepada Katadata.co.id, Selasa (14/6).

Sebuah video berisi rekaman girder box proyek pembangunan yang menutupi akses jembatan warga menjadi perbincangan di media sosial. Girder itu membuat jembatan antelope hanya dapat dilalui kendaraan roda empat dengan ketinggian maksimal 1,7 meter. Kendaraan roda dua bisa melalui jembatan tersebut, tapi pengendara harus menundukkan kepala agar tidak mengenai girder.

Rahadian mengatakan KCIC akan memasang portal pembatas ketinggian di dua sisi jembatan Antelope. Selain itu, KCIC juga akan memasang rambu dan menambah lampu penerangan di jembatan tersebut.

KCIC juga akan menjaga jembatan Antelope selama 24 jam yang dibagi dalam tiga shift. Rahadian mengatakan langkah ini untuk memastikan keamanan warga ketika melintasi jembatan Antelope.

Rahadian mengatakan KCIC saat ini sedang membangun jembatan pengganti jembatan Antelope. Jembatan pengganti tersebut merupakan hasil dari kesepakatan dengan warga sekitar Jembatan Antelope dan ditargetkan rampung pada 10 Agustus 2022.

Hingga saat ini, progres konstruksi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 84,01%. Kereta cepat pertama di dalam negeri dapat beroperasi pada Juni 2023.

"Saat ini kami berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan target tersebut dengan melakukan berbagai percepatan pembangunan di berbagai titik," kata Rahadian.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Cina Lu Kang meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (30/3). Dalam kunjungan tersebut, Luhut meminta Lu Kang mendorong kontraktor asal Cina untuk mempercepat penyelesaian pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

Luhut berharap progres pekerjaan dapat ditingkatkan dari 1,6% menjadi 2% per bulan. “Setelah agenda kunjungan ini, kami akan berkomunikasi dengan kontraktor dari Cina dan menanyakan apakah ada pekerjaan yang masih terkendala dan tertunda, serta segera dicarikan solusinya,” kata Lu Kang menanggapi permintaan Luhut.

Luhut juga meminta kepada PT Wijaya Karya Tbk selaku kontraktor dari pihak Indonesia untuk memberikan kualitas terbaiknya dalam pengerjaan proyek. Ia juga meminta seluruh isu yang masih tertahan terkait pengerjaan proyek dapat dibahas pada pertemuan yang akan diagendakan dalam dua minggu ke depan. “Ini agar semua masalah dapat terselesaikan dengan baik,” katanya.

Ia memastikan pengerjaan pembangunan kereta cepat masih terjadwal dengan baik hingga saat ini. Uji coba rencananya akan dilakukan pada bulan Februari 2023 dari Stasiun Padalarang sampai Stasiun Tegalluar.

“Sejauh ini semua perkembangan dari pekerjaan Kereta Cepat Jakarta – Bandung dapat berjalan dengan baik dan memuaskan, kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok juga terjalin dengan baik,” kata Luhut.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...