Volkswagen Bakal Bangun Pabrik Pengolahan Nikel di Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
19 Juli 2022, 18:25
Chief Procurement Officer Volkswagen , Jorg Teichmann, menemui Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (19/7).
Instagram BKPM
Chief Procurement Officer Volkswagen , Jorg Teichmann, menemui Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (19/7).

Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen, berencana untuk membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia. Rencana itu disampaikan oleh Chief Procurement Officer Volkswagen , Jorg Teichmann, saat menemui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (18/7).

Pabrik pengolahan nikel tersebut merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bahlil mengatakan, Kementerian Investasi mendorong agar Indonesia mengambil peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dunia.

"Mengingat Indonesia memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 25% dari seluruh cadangan dunia," kata Bahlil dikutip dari Instagram resmi BKPM, Selasa (19/7).

Dalam pertemuan tersebut, Teichmann membahasa rencana investasi Volkswagen di Indonesia. Dia akan kembali ke Indonesia untuk membahas lebih detail mengenai rencana investasi tersebut.

Sebelumnya, sudah ada dua perusahaan besar yang telah berinvestasi pada bisnis ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan tersebut adalah:

1. LG Chemical

LG Chemical menggelontorkan investasi senilai US$ 9,8 miliar atau sekitar Rp 144,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.733/US$) untuk membangun industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia mulai dari pertambangan, peleburan, pemurnian, serta industri prekursor dan katoda, serta sel baterai. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa investasi LG ini merupakan yang terbesar sejak era reformasi dimulai.

Perusahaan asal Korea Selatan ini akan membangun industri prekursor dan katoda di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah. Selain itu, anak usaha LG yaitu LG Energy Solution akan membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.

Dalam membangun pabrik sel baterai, LG tergabung dalam konsorsium yang terdiri dari Hyundai Motor Company, KIA Corporation, dan Hyundai Mobis. Perusahaan swasta tersebut bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation, dengan membentuk perusahaan patungan PT HKML Battery Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...