Ketua DPR AS Temui Bos Produsen Cip Taiwan, Ini Bahayanya bagi Cina
Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi makan siang dengan dua petinggi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) saat kunjungannya ke Taiwan, Rabu (7/4). Pertemuan dengan produsen cip semikonduktor terbesar di dunia tersebut membuat Cina meradang.
Dua petinggi tersebut adalah pendiri TSMC Morris Chang dan Chairman TSMC Mark Liu. Pertemuan juga dihadiri oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
“Semua orang bertukar pandangan tentang pendalaman kerja sama antara Taiwan dan Amerika Serikat di berbagai bidang. Taiwan dan Amerika Serikat tidak hanya berbagi nilai-nilai demokrasi, kebebasan dan hak asasi manusia, kami juga terus bekerja sama dalam pembangunan ekonomi dan kerja sama rantai pasokan yang demokratis," kata Tsai dikutip dari Washington Post, Kamis (8/4).
Diskusi itu terjadi hanya beberapa hari setelah Pemerintah dan Kongres AS menyepakati Chips and Science Act. Dimana salah satu kebijakannya adalah memberikan insentif dan subsidi sebesar US$52 miliar kepada produsen cip untuk membangun pabrik di Amerika Serikat.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company diharapkan dapat menerima sebagian dari subsidi tersebut untuk membantu mendanai pabrik yang sedang mereka bangun di Arizona, AS.
Apa itu TSMC?
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company adalah produsen cip semikonduktor terbesar di dunia. Perusahaan tersebut merupakan pemasok penting ke Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya. Amerika Serikat menggunakan cip buatan TSMC di jet tempur F-35, rudal Javelin, dan peralatan militer lainnya.
Mengutip data TrendForce, TSMC menguasai 54% pangsa pasar semikonduktor dunia pada 2020. Sementara di peringkat kedua adalah raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung, dengan pangsa pasar 17%.
Selain TSMC, tedapat tiga perusahaan cip semikonduktor Taiwan lainnnya yang menempati 10 besar yaitu United Microelectronics Corporation (UMC), Vanguard International Semiconductor (VIS), dan Powerchip Semiconductor Manufacturing Corp (PSMC). Hal ini menjadikan Taiwan menyumbang 64% produksi cip semikonduktor dunia.
Laporan Boston Consulting bahkan mengatakan bahwa Taiwan menyumbang 92% dari produksi cip semikonduktor paling canggih di dunia.
Cina Ketergantungan Semikonduktor Taiwan
Laporan Layanan Riset Kongres 2020 menyebutkan bahwa Cina merupakan negara dengan permintaan cip semikonduktor terbanyak di dunia yaitu mencapai 60%. Lebih dari 90% permintaan itu dipenuhi oleh impor dan perusahaan asing yang berproduksi di dalam negeri.
Meskipun telah menggelontorkan miliaran dolar AS untuk mengembangkan industrinya, Cina hanya bisa menguasai kurang dari 10 persen pasar chip semikonduktor dalam negeri. Produsen chip semikonduktor dalam negeri terbesar di Cina adalah Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) yang berbasis di Shanghai.
"Cina bergantung pada Taiwan karena meskipun perusahaan Cina dapat merancang semikonduktor, mereka hanya memiliki kapasitas terbatas untuk memproduksinya, terutama di ujung tombak," kata James Lee, peneliti di Academia Sinica Taiwan, seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Baru-baru ini ada laporan bahwa SMIC telah mengembangkan kemampuan untuk memproduksi chip 7-nm, tetapi ini masih dalam tahap awal dan jauh di belakang TSMC dan Samsung," ujar Lee.
Persaingan AS dan Cina
Di sisi lain, Amerika Serikat secara agresif membatasi akses Cina untuk mengembangkan teknologi. Pada 2020, AS mengeluarkan aturan yang mewajibkan produsen asing pengguna peralatan pembuat cip negaranya untuk mendapatkan lisensi, sebelum mereka dapat menjual semikonduktor ke Huawei.
Kebijakan tersebut membuat TSMC tidak dapat lagi mengirim pasokan ke Huawei. Padahal TSMC merupakan pemasok cip prosesor smartphone Huawei. Akibatnya, bisnis smartphone Huawei dirugikan.
Pada tahun yang sama, pembuat cip terbesar Cina SIMC juga dimasukkan ke dalam daftar hitam ekspor AS sehingga membatasi aksesnya ke teknologi utama.
Cip semikonduktor memang menjadi bagian penting dari persaingan AS dan Cina atas teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih Amerika Serikat juga tengah berkutat dengan krisis cip semikonduktor global.
Produk cip semikonduktor dibutuhkan berbagai industri mulai dari smartphone, mobil, hingga lemari es. Tak hanya itu, semikonduktor dibutuhkan untuk mengembangkan peralatan militer AS.
Kunjungan Pelosi ke Taiwan dan pertemuan dengan TSMC menunjukkan bahwa AS semakin melancarkan upayanya untuk mencegah invasi Cina di sektor teknologi. Pemerintah Amerika Serikat bahkan mengiming-imingi TSMC subsidi untuk membantu pembangunan pabriknya di negeri Paman Sam.
“Alasan yang jelas adalah kepentingan strategis yang krusial sebagai produsen cip dan dalam rantai pasokan semikonduktor global.” kata Kepala Penelitian Asia di Verisk Maplecroft, Reema Bhattacharya, seperti dikutip dari CNBC International.