Mobil Listrik Wuling Mulai Diproduksi di Indonesia, TKDN Capai 40%

Tia Dwitiani Komalasari
8 Agustus 2022, 19:33
Wuling
Humas Kemenko Perekonomian

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) mulai memproduksi Wuling Air electric vehicle (EV) secara perdana di pabrik Cikarang, Bekasi, Senin (8/8). Produksi mobil listrik tersebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri 40%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa potensi permintan Electric Vehicle (EV) di dunia diperkirakan akan terus meningkat. Permintaan tersebut diperkirakan mencapai 55 juta unit EV pada 2040.

Advertisement

Untuk menangkap peluang tersebut sekaligus mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21), Indonesia telah menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV untuk Transportasi Jalan serta mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri KBL-BB melalui Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan Pengembangan Industri KBL-BB.

“Tentu dengan peluncuran ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa menggunakan kendaraan baterai atau electric vehicle yang harganya affordable. Dengan adanya mobil EV ini diharapkan dapat menciptakan net zero emission dan dengan semakin banyak kota-kota yang menggunakan EV, tingkat pencemaran lingkungannya semakin menurun,” tutur Airlangga saat membuka  acara peluncuran produksi perdana mobil Wuling Air EV buatan Indonesia, Senin (8/8).

Dia mengatakan, perekonomian Indonesia tetap tangguh dan melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 5,44% (yoy) pada Q2-2022. Pertumbuhan ekonomi yang impresif pada Q2-2022 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan Non-Migas yang mampu tumbuh sebesar 4,33% (yoy) dengan kontribusi sebesar 16,01% terhadap PDB. Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,01% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,84%.

"Industri alat angkutan merupakan salah satu industri yang tumbuh cepat dan hingga Q2-2022 industri alat angkutan mampu meneruskan tren pemulihan dan tumbuh 7,35% dengan share terhadap PDB yaitu 1,36%," kata Airlangga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement