Joe Biden dan Xi Jinping Mungkin Adakan Pertemuan di KTT G20 Bali
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Amerikan Serikat, Joe Biden, berencana untuk melakukan pertemuan tatap muka pada November 2022. Ada dua kemungkinan yang menjadi lokasi tempat pertemuan kedua pemimpin negara dengan ekonomi terbesar tersebut yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Indonesia, atau KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok.
Rencana pertemuan tersebut telah dibahas kedua pemimpin melalui panggilan telepon. Namun demikian, belum ada kepastian mengenai rincian waktu dan lokasi pertemuan.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin telah melakukan panggilan telepon untuk mendiskusikan kemungkinan pertemuan tatap muka baru-baru ini dan setuju agar tim mereka menindaklanjuti secara spesifik," kata penasihat utama Biden untuk urusan Asia Pasifik, Kurt Campbell, saat konferensi pers di Washington, seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (14/8).
The Wall Street Journal melaporkan pada Jumat (12/8) bahwa para pejabat Cina sedang membuat persiapan bagi Xi Jinping untuk mengunjungi Asia Tenggara pada November dan untuk bertemu dengan Biden. Xi Jinping kemungkinan menghadiri KTT G20 di Bali dari 15 hingga 16 November.
Dia juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Bangkok untuk menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dua hari kemudian. Berdasarkan laporan tersebut, pertemuan antara Xi dan Biden, kemungkinan akan diadakan di sela-sela salah satu dari dua KTT itu.
Perjalanan itu juga akan menjadi pertama kalinya Xi bepergian ke luar Cina sejak negara itu membatasi perjalanan masuk dan keluar dari perbatasannya karena pandemi. Perjalanan luar negeri terakhirnya adalah ke Myanmar pada Januari 2020.
Perdagangan barang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menguat pada tahun 2021. Nilai perdagangan barang antara AS dan Tiongkok mencapai US$692,59 miliar pada tahun 2021, menurut pangkalan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade).
Nilai tersebut menjadi yang tertinggi setidaknya sejak tahun 1989. Meningkatnya perdagangan kedua negara seiring dengan pemulihan ekonomi di masing-masing negara.
Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi AS. Pada tahun 2021, negara Asia Timur ini menyumbangkan 14,78% terhadap total nilai perdagangan barang AS.
Namun, AS membukukan defisit perdagangan dengan Tiongkok sebesar US$390,46 miliar pada tahun 2021. Defisit ini melebar dari US$332,51 miliar pada tahun sebelumnya.